Latih Kreativitas Siswa Manfaatkan Botol Bekas Jadi Tempat Pensil, dilakukan oleh kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pencerahan 19, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) di Cendono.
Sinarmu.co – KKN Pencerahan 19 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo memberikan pelatihan prakarya kepada siswa-siswi tingkat dasar di Desa Cendono, Purwosari, Pasuruan. Dua sasarannya adalah SDN Cendono 2 (29/1) dan MI Miftahul Huda (31/1).
Para mahasiswa melatih siswa-siswi untuk membuat prakarya tempat pensil dengan memanfaatkan botol bekas dan sedotan. Silvia Dwi Kusdiana, koordinator kegiatan program mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong kreativitas dan imajinasi siswa.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kreativitas dan imajinasi siswa-siswi dalam menciptakan karya seni atau barang yang berguna dari barang bekas,” kata Silvi. Ia melanjutkan, dalam kegiatan yang berlangsung dengan ceria dan interaktif itu, pihaknya memberikan panduan kepada siswa-siswi tentang cara menghias dan mengubah botol bekas menjadi tempat pensil yang menarik.
“Botol bekas dan sedotan bisa dijadikan berbagai kerajinan atau tempat yang berguna dengan kreativitas. Salah satunya, bisa menjadi tempat pensil,” tutur mahasiswa UMSIDA itu. Sejumlah lima puluh siswa-siswi kelas 5 sekolah dasar mengikuti kegiatan itu dengan semangat berkreativitas.
Selama kegiatan, terdengar berbagai suara canda tawa serta ide para siswa di seluruh ruangan. Para siswa belajar cara membuat suatu barang yang berguna dari barang yang biasanya dianggap oleh masyarakat sebagai sampah.
Baca juga : Program Umaya KKN 60 UMSIDA Berdayakan UMKM
Senada dengan itu, Yamashita Andritz Aryo Putra ketua KKN P 19 mengatakan, kegiatan ini dapat menginspirasi kreativitas dan tanggung jawab siswa-siswi sekolah dasar. Fungsi kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kreativitas dan menjadi sarana ide siswa.
“Di zaman sekarang siswa-siswi harus memiliki kreativitas dalam menggunakan barang bekas sebagai barang yang berguna, seperti (menjadikan botol bekas) tempat pensil. Maka perlu adanya pelatihan agar terus mengasah kemampuan mereka,” ungkap Aryo.
Dengan adanya pelatihan prakarya dari botol bekas kepada siswa-siswi, dapat merubah pola pikir mereka, alih-alih membuang barang bekas, dengan kreativitas mereka bisa menjadikannya barang serbaguna untuk dimanfaatkan, pungkasnya.
Sementara itu, Rusmini SAg, Kepala Sekolah SDN Cendono 2 mengapresiasi apa yang dilakukan para mahasiswa KKN itu. Baginya, pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas adalah sesuatu yang penting untuk diberikan kepada anak didiknya. Ia berharap dari pelatihan ini muncul ide-ide kreatif yang dapat bermanfaat dan terus dikembangkan para siswa di kemudian hari.