Berita

4 Program KKN 28 UMSIDA ini Dinantikan Masyarakat Jatijejer

4 Program KKN 28 UMSIDA ini Dinantikan Masyarakat Jatijejer

4 Program KKN 28 UMSIDA ini Dinantikan Masyarakat Jatijejer – Laporan kontributor sinarmu.co


Sinarmu.co – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pencerahan 28 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo kembangkan Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto, melalui 4 program unggulan. Diantaranya yaitu pariwisata, kesehatan, UMKM dan pendidikan. 

Saat disampaikan di pembukaan KKN, perangkat desa dan warga Jatijejer menyambut dan menerima program yang digagas mahasiswa itu dengan baik. Warga juga terlihat sangat antusias terlibat dalam program-program tersebut. 

Menurut Taruna Pratama, Ketua KKN 28, diantara program yang mereka gagas untuk masyarakat Jatijejer adalah “Melek Legalitas” (UMKM), program kesehatan posyandu dan pencegahan stunting, program pengembangan pariwisata (desain lokasi pariwisata) dan program pendidikan (KKN mengajar).

“4 Program unggulan ini telah berjalan mulai tanggal 29 Januari lalu. Dengan adanya program ini diharapkan mahasiswa KKN 28 mampu memberikan solusi dalam permasalahan yang terjadi di Desa Jatijejer,” ungkap Pratama.

Baca juga : Program Umaya KKN 60 UMSIDA Berdayakan UMKM

Sementara itu, Akhmad Mujiono, Kepala Desa Jatijejer mengungkapkan, bahwa program Melek Legalitas untuk UMKM yang dicanangkan saat ini akan sangat membantu warga terutama pada UMKM Mikro.

Tak hanya itu, Mujiono juga mengapresiasi program kesehatan dan penanganan stunting yang dilakukan secara maksimal dengan meluncurkan Aplikasi Cegah Stunting. Aplikasi yang dirancang oleh KKN 28 untuk warga Jatijejer itu sudah mencapai tahap 50% pengerjaan. Mujiono berharap, sebelum kegiatan abdi masyarakat ini resmi ditutup, aplikasi tersebut siap dipakai warga dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Gali Potensi Pengembangan Pariwisata Trawas

Program ketiga adalah pengembangan pariwisata. Trawas merupakan pusat wisata yang menjadi tujuan masyarakat Mojokerto bahkan luar Mojokerto. Dalam penuturannya, Mujiono berharap para mahasiswa mampu mendesain lokasi yang strategis untuk dijadikan cikal bakal pariwisata.

“Saya harap di bagian pengembangan pariwisata ini juga dibantu untuk mendesain lokasi pariwisatanya, tata letak yang strategis untuk para pengunjung dan mampu menarik masyarakat untuk berkunjung seperti wisata Trawas lainnya,” tutur Kepala Desa Jatijejer itu.

Sementara program KKN 28 mengajar dinilai cukup berperan penting dalam dunia pendidikan. Pratama menjelaskan, seluruh mahasiswa UMSIDA yang datang ke Jatijejer itu akan membagikan ilmu-ilmunya kepada anak-anak di sekolah dasar, taman pendidikan Quran dan yang belajar dari rumah.

4 program kkn 28
About Author

sinarmu

Sinarmu.co | Mencerahkan semesta

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *