Silaturahim dan Belajar Bersama Penulis Mushaf Terbaik di Dunia Asal Bangil. Liputan Ahmad Setya Nurdiansyah, kontributor sinarmu.co.
Sinarmu.co – Sesudah menjalani ibadah bulan suci Ramadan, akhirnya kemeriahan silaturahim di Hari Raya Idul Fitri datang. Suasana keakraban kala berkumpul dengan keluarga kembali terasa tahun ini. Begitupun juga yang dirasakan oleh Aktivis Muhammadiyah Bangil yang tergabung dalam AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah).
Setelah sukses menyelenggarakan salat id dengan protokoler kesehatan, AMM Kecamatan Bangil melaksanakan kunjungan ke kediaman ayahanda Muhammadiyah dan ibunda Aisyiyah Kecamatan Bangil (3/5/2022) pagi.
Keseruan silaturahim tersebut terasa begitu hangat. Ditambah dengan sajian beragam kuliner khas yang disuguhkan di setiap rumah. Kunjungan AMM Bangil berakhir di kediaman KH. M. Faiz Abdul Razaq, Lc. Ia adalah ayah dari Sekretaris PCM Bangil, Baligh Hamdi S.Pd. atau biasa dipanggil Didik.
Di kediamannya, anggota AMM Bangil banyak mendapat pelajaran sekaligus mendengarkan kisah Ustad Faiz. Ia lah sang kaligrafer “emas” yang Indonesia miliki saat ini. Di masa mudanya, tulisan demi tulisan mushaf Ustad Faiz banyak diakui mancanegara. Ia juga sering terlibat dalam perhelatan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran). Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi Dewan Hakim MTQ Nasional.
Kaligrafi Indah dan Berderet Penghargaan
Goresan penanya begitu tegas, jelas dan indah. Saking indahnya tulisan beliau, sampai-sampai Presiden Amerika Serikat Ke-42 William J. Clinton pernah ingin melihat secara langsung dan bertemu dengannya.
Berbagai capaian gelar serta beragam sertifikat dari negara Arab Saudi dan negara lain terpampang berderetan di almari kaca beliau.
Salah satu kebanggaan beliau adalah ketika mushaf hasil tulisannya disahkan oleh Presiden Indonesia ke-2, Soeharto. Itu hanya dimiliki 3 orang di Indonesia termasuk Ustad Faiz sendiri.
“Pena jika tidak gelap (tercelup tinta), pasti tidak ada gunanya dan tidak ada karya yang lahir. Maka gunakanlah pena dengan kegelapan. Tapi jangan pas gelap mati lampu, ya nggak kelihatan kalian.. hehehe..” ujar Ustad Faiz ketika menunjukkan mushaf karya beliau dengan gelak tawa.
Kontributor: Ahmad Setya Nurdiansyah
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur