Halal Bi Halal Muhammadiyah, Ortom dan AUM Bangil – Laporan Ahmad Setya Nurdiansyah, kontributor sinarmu.co.
Sinarmu.co – Mengusung tema “Ba’da Ramadhan, Kita Tingkatkan Ghiroh Muhammadiyah” keluarga besar Muhammadiyah Bangil menyelenggarakan Halal Bi Halal. Berlangsung di aula SMP Muhammadiyah 2 Bangil, agenda tersebut mendatangkan H. Akhmad Samsoni S.Ag., M.Pd sebagai pembicara, (8/5/2022) sore.
“Pasca bulan suci Ramadan ini, sepertinya ada hal yang harus kita pertahankan. Yaitu ghirah beribadah seperti di bulan puasa dan kegiatan yang selalu dihiasi dengan ke-Islaman,” ujar Khusnul, Ketua PCM Bangil dalam sambutannya. Halal Bi Halal kali ini, menurutnya, menjadi momentum untuk menumbuhkan kembali kegiatan serupa yang sudah lama tidak dilaksanakan.
Kegiatan tampak begitu meriah dengan hadirnya seluruh kader Ortom beserta para guru dari SD Muhammadiyah 2 Bangil, SMP Muhammadiyah 2 Bangil dan SMA Muhammadiyah 2 Bangil. Acara Halal Bi Halal itu juga menjadi ajang reuni antara murid dan guru. Hal tersebut karena kebanyakan para kader Ortom pernah menempuh pendidikan di bangku Perguruan Muhammadiyah Bangil.
Berikut beberapa pesan yang Ustad Samsoni sampaikan dalam kajian di acara tersebut. Pertama, menjadi pengurus ataupun pimpinan di Muhammadiyah tidak hanya sekadar nama yang terpampang. Melainkan harus ada the real action, aksi dan kerja nyata yang terlihat.
Kedua, menjadi tenaga pendidik di Muhammadiyah tidak cukup tuntas mengajar lalu pulang. Namun, harus mampu menjadi pengajar yang mampu melahirkan murid dengan jiwa fastabiqul khairat. Tidak hanya itu, yang juga tak kalah pennting adalah pendidik di sekolah Muhammadiyah harus ikut meramaikan kegiatan dan dakwah Muhammadiyah.
Ketiga, menjadi kader Muhammadiyah, lanjut Samsoni, tidak cukup hanya sebagai kader yang aktif berkegiatan saja, tapi juga menjadi kader yang mampu merawat dan melahirkan generasi-generasi selanjutnya.
Hidup-hidupilah Muhammadiyah
Sebelum menutup kajiannya, Ustad Samsoni mengutip pesan KH. Ahmad Dahlan sang pendiri Muhammadiyah yang begitu populer. Ahmad Dahlan sempat berpesan agar tidak mencari kehidupan di Muhammadiyah, namun harus menghidup-hidupkan Muhammadiyah.
“Pokoknya harus diopeni (dirawat) Bapak-Ibu. Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan cari kehidupan di Muhammadiyah saja. Berpegang serta harus berjiwa ikhlas dan istiqomah. Insyaallah besok-besok menumbuhkan berkah,” tutup Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan itu.
Ahmad Setya Nurdiansyah
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur