Revitalisasi jembatan Goa Jalmo, dari tak dilirik kini jadi daya tarik baru bagi wisatawan – Laporan kontributor sinarmu.co
Sinarmu.co – Inisiatif Mahasiswa KKN Pencerahan 19 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo membawa perubahan positif bagi Wisata Coban Goa Jalmo, Purwosari, Pasuruan. Mereka menggagas dan berhasil mengeksekusi revitalisasi jembatan di lokasi wisata tersebut.
Sebelumnya, menurut pengelola, jembatan tersebut kurang aman jika dilalui oleh wisatawan. Berangkat dari itu, mahasiswa KKN-P UMSIDA memilih untuk mengambil program kerja revitalisasi fisik.
Sejak awal, mahasiswa mendapat sambutan hangat dari para anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Cendono untuk menjalankan program kerjanya di area wisata.
“Jangan sungkan-sungkan jika membutuhkan bantuan, nanti teman-teman Pokdarwis pasti akan membantu kalian sebisa mungkin. Have fun aja disini, kalau mau main-main di wisata Goa Jalmo silahkan langsung masuk aja,” ucap Suteri salah satu anggota Pokdarwis.
Menurut Rizka, salah satu mahasiswa KKN, tujuan program yang pihaknya kerjakan adalah untuk memperbaiki akses menuju kolam renang. Agar lebih aman saat dilewati para wisatawan.
“Tujuan utama dilaksanakannya program kerja revitalisasi jembatan ini agar akses jalan menuju kolam renang di wisata Coban Goa Jalmo menjadi lebih aman untuk dilalui oleh wisatawan,” katanya.
Dengan kolaborasi erat antara mahasiswa dan Pokdarwis, proyek tersebut berhasil menciptakan sebuah jembatan yang tidak hanya lebih aman, tetapi juga menambahkan daya tarik baru. Jembatan tersebut dapat menjadi spot foto baru bagi para pengunjung goa.
Proses pembangunan jembatan baru ini melibatkan serangkaian tahapan yang teliti dan terorganisir. Mulai dari menganalisis terhadap kondisi jembatan yang sudah ada, hingga perancangan dan implementasi solusi perbaikan yang tepat.
Revitalisasi Jembatan, Sinergi Epik Dari Semua Pihak
Dalam eksekusinya, mahasiswa selalu bekerja sama dengan Pokdarwis. Mulai dari survei, evaluasi hingga pemilihan material serta konstruksi jembatan yang aman dan estetis. Kerjasama erat ini, menurut Rizka, menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan infrastruktur pariwisata yang lebih baik di Wisata Coban Goa Jalmo.
Dengan terwujudnya jembatan baru yang aman dan menarik itu, wisata coban Goa Jalmo kini menjadi destinasi yang lebih menarik bagi para pengunjung.
Kesuksesan program revitalisasi tersebut menjadi bukti bahwa investasi pembangunan infrastruktur pariwisata dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi pengunjung dan masyarakat setempat.
Melalui kolaborasi antara akademisi, mahasiswa dan komunitas lokal, pembangunan ini tidak hanya menciptakan perubahan fisik, tetapi juga membangun hubungan yang erat antara berbagai pihak yang terlibat.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, kita dapat mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di sektor pariwisata.
Keberhasilan proyek ini bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari upaya lebih lanjut untuk meningkatkan potensi pariwisata lokal sambil memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan inklusi sosial. Dengan demikian, langkah-langkah berkelanjutan ini akan menjaga kelestarian dan keberlanjutan destinasi pariwisata untuk dinikmati oleh generasi mendatang.