Sinarmu – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat (PMM) pada (19/1/24-19/2/24). Progam tersebut bertujuan sebagai bentuk pengaplikasian hilirisasi dari hasil penelitian UMM. Letaknya di SD Negeri 1 Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kegiatan pendampingan tersebut, berada dalam naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan Frendy Aru Fantiro, M.Pd., sebagai Dosen Pembimbing (DPL).
PMM kali ini terdiri dari 5 (lima) punggawa. Yaitu Excel Bima Evansyah, Resty Putri Suci Yani, Septiannisa Alya S.P, Tarissa Rizky S. Uwar, dan Akhtar Azizi Farid, yang berasal dari Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang. Mereka meluncurkan program “Rumah Ceria Anak”. Program tersebut dirancang PMM kelompok 89 gelombang 7 dan memilih SD Negeri 1 Ampeldento, sebagai lokasi kegiatan berlangsung.
“Kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran, pengalaman berharga dan mengasyikkan untuk siswa-siswi SD Negeri 1 Ampeldento. Harapan kami, program Ruang Ceria Anak mampu membawa siswa-siswi SD Negeri 1 Ampeldento lebih peka terhadap kondisi lingkungan. Salah satunya ialah kegiatan penanaman apotek hidup,” ujar Excel Bima.
Adapun salah satu kegiatan yang mereka lakukan ialah penanaman apotek hidup. Dengan tujuan agar siswa dapat mengenali jenis-jenis tanaman yang tergolong dalam apotek hidup. Dalam kegiatan ini, siswa-siswi SD Negeri 1 Ampeldento Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dapat berpartisipasi pada seluruh rangkaian kegiatan penanaman apotek hidup. Siswa-siswi dapat menanam-tanaman dan menghias pot dengan botol bekas menggunakan nalar kreatifitas mereka masing-masing.
Ibu Siami panggilan akrabnya, ia selaku pembina di lokasi PMM memaparkan, bahwa siswa-siswi SD Negeri 1 Ampeldento aktif terlibat dalam penanaman apotek hidup. Mencerminkan pentingnya pemberdayaan pada usia sekolah. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keindahan dan kelestarian lingkungan sekolah, tetapi juga memberikan akses mudah terhadap obat-obatan tanaman untuk penanganan masalah kesehatan. “Selain itu, melibatkan mereka dalam melek kondisi lingkungan, membantu menciptakan kesadaran akan perlunya menjaga dan merawat alam di sekitar mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Ampeldento Bapak Sumarno mengatakan, “Kegiatan ini juga membantu program P5 sekolah kami yakni tentang penanaman apotek hidup disekolah. Saya berharap semangat berkarya siswa, tidak hanya berhenti di kegiatan ini saja. Tetapi, dengan kreatifitas ini siswa lebih terpacu untuk berkarya lagi dan lagi,” ujarnya.
Dengan adanya program Rumah Ceria Anak, kelompok 89 gelombang 7 UMM SD Negeri 1 Ampeldento menegaskan komitmen, agar program ini tidak berhenti sampai disini. Program ini diharapkan bergerak lebih masif dalam jangka panjang dan memberikan dampak yang berkelanjutan bagi anak-anak dan lingkungan sekitar.
Kontributor : Excel Bima Evansyah
Akar10