Berita

Empat Cara Menggerakkan Organisasi, Pimpinan Wajib Tahu!

Empat Cara Menggerakkan Organisasi, Pimpinan Wajib Tahu!

Empat Cara Menggerakkan Organisasi, Pimpinan Wajib Tahu! Disampaikan oleh Sholihin Fanani, Wakil Ketua PWM Jawa Timur dalam Kajian Ramadhan 1445 PDM Kabupaten Pasuruan, Sabtu (30/3).


Sinarmu.co – Sesi pertama kajian Ramadhan PDM Kabupaten Pasuruan diisi oleh Kyai Sholihin Fanani. Di hadapan para peserta yang terdiri dari PCM, UPP dan Ortom itu, dirinya menyampaikan empat cara menggerakkan roda organisasi.

Pertama, imitasi atau meniru. Jika organisasi ingin cepat maju, maka perlu meniru organisasi yang sudah jauh maju. PDM Kabupaten Pasuruan jika ingin maju, tiru PDM yang sudah maju di seluruh Indonesia, pelajari bagaimana mereka menerapkan manajemen organisasinya, bagaimana kaderisasinya dan seterusnya. Jangan hanya melihat Muhammadiyah di Pasuruan saja, ungkap Kyai Sholihin.

“Kedua, identifikasi, seragam ini bisa menjadi sebuah identitas dan ini penting. Saya senang pagi ini melihat PDM memakai seragam putih baru, Aisyiyah juga mengenakan seragam yang bagus, ini bisa membawa semangat bagi para pimpinan,” katanya di Ballroom Hotel Royal Senyiur Prigen.

PDM dan PCM di banyak tempat saat ini sangat kreatif, setiap kegiatan ada seragam baru, ini bagus, dengan begitu Muhammadiyah terus terlihat sebagai organisasi yang kompak, rapi dan para pimpinannya selalu bersemangat.

Baca juga: Kajian Ramadhan 1445, Dakwah Inklusif Dakwah yang Terbuka

Ketiga, adanya sebuah sugesti. Yaitu dorongan dari dalam untuk melakukan perubahan. “Hari ini PDM Kabupaten Pasuruan membentuk lembaga bantuan hukum dan advokasi publik, baru. Tahun depan harus ada yang baru lagi,” ungkap Wakil Ketua PWM Jatim itu memberi semangat.

Hal-hal seperti itu, katanya, harus juga diekspos. Sekali-kali Muhammadiyah itu perlu pamer. Guru atau pimpinan yang berprestasi diberi apresiasi, ada kegiatan yang mengundang peserta banyak seperti, mereka ini diundang dan diberi penghargaan, sehingga semakin semangat dalam berMuhammadiyah.

Terakhir, Muhammadiyah harus memiliki program atau kegiatan yang membuat orang lain memiliki simpati kepadanya. Sebagai contoh, Kyai Sholihin memaparkan, Muhammadiyah memiliki daerah binaan, zakat dikonsolidasikan diarahkan kesana, syiarkan Islam dan Muhammadiyah di daerah tersebut.

“Kemudian setiap tahun bagaimana caranya Muhammadiyah menambah satu daerah binaan, insyaallah Muhammadiyah akan semakin bertambah pengikutnya, karena mereka bersimpati,” pungkas Kyai Sholihin.

About Author

sinarmu

Sinarmu.co | Mencerahkan semesta

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *