Kajian

Banyak Yang Tidak Tahu, Apa Amalan Yang Terbaik Dalam Islam?

Banyak Yang Tidak Tahu, Apa Amalan Yang Terbaik Dalam Islam?

Banyak Yang Tidak Tahu, Apa Amalan Yang Terbaik Dalam Islam? Simak jawabannya dalam rangkuman kajian isyraq bersama Abdul Basith Mualy MA, anggota CMM Kabupaten Pasuruan.


Sinarmu.co – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Beji, Kabupaten Pasuruan mengadakan kajian Isyraq di Masjid Al-Huda Gersikan, Minggu (25/2). Kajian yang berlangsung setelah shalat subuh tersebut, menghadirkan Abdul Basith Mualy MA sebagai penceramah.

Dalam kajian itu, Basith, sapaannya, mengetengahkan soal amalan terbaik dalam Islam dengan merujuk penjelasan nabi Muhammad saw melalui hadits-hadits yang shahih. Dalam temuannya dalam tiga hadits terkait, ternyata jawaban nabi berbeda-beda.

Suatu ketika sebagian sahabat bertanya kepada rasulullah Muhammad saw. Mereka bertanya, amalan apakah yang terbaik? Maka rasulullah menjawab: memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal.

Penjelasan tersebut sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Muslim. Basith menjelaskan, bahwa nabi Muhammad saw memberi jawaban sesuai konteks dan kondisi saat itu.

Sementara di lain waktu, ketika nabi Muhammad saw ditanya soal amalan terbaik, maka rasulullah saw menjawab: iman kepada Allah swt dan jihad fisabilillah. Penjelasan tersebut terkandung dalam hadits lain yang diriwayatkan Muslim.

Basith menambahkan, dalam keterangan hadits yang lain, pernah juga sahabat bertanya, “Wahai rasulullah, katakanlah (ajarkanlah) kepadaku perkataan yang terbaik dalam Islam yang aku tidak akan bertanya lagi sepeninggal engkau?”

Menanggapi pertanyaan tersebut rasulullah Muhammad saw menjawab, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim, “Katakanlah: aku beriman kepada Allah swt dan beristiqomahlah.

Oleh para ulama, jawaban nabi Muhammad saw yang berbeda-beda itu menunjukkan kehebatan beliau. Yaitu menjawab sesuai dengan keadaan, siapa orang yang bertanya dan bagaimana kondisi Islam pada saat itu.

Artinya, amalan terbaik, tidak melekat pada satu kegiatan ibadah tertentu, melainkan segala amalan yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh, dilandasi keimanan dan sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan.

Bulan Sya’ban ini, lanjut Basith, adalah bulan yang sering dilupakan manusia karena mereka lebih mengutamakan perhatian ke bulan Rajab dan Ramadhan. Ia mengajak para jamaah yang hadir pagi itu, untuk mengisi bulan sya’ban dengan amalan terbaik.

“Marilah kita gunakan dan isi (bulan Sya’ban) dengan berbagai amalan kebaikan, terutama amalan-amalan yang terbaik, termasuk puasa Sunnah,” pungkas Basith.

About Author

sinarmu

Sinarmu.co | Mencerahkan semesta

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *