
Tak Mampu Lunasi Biaya, Suwati Tertahan di Rumah Sakit. Lazismu Kabupaten Pasuruan “berbagi untuk negeri“
Sinarmu.co – Martono (38) sehari-hari bekerja membuat meubel rumah tangga di sebidang tanah di tengah-tengah sawah kering. Ia mengontrak dari warga Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Sepuluh hari yang lalu, Suwati (30) istrinya mendadak mengalami pendarahan yang parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Usia kandungan ibu satu anak itu masih 24 pekan atau 6 bulan dan harus dioperasi. Bayi perempuan kemudian ia lahirkan dengan cara cesar. Bayi itu diberi nama Fitria Ramadhani oleh kakaknya, Rama, yang saat ini duduk di kelas 7 SMP PGRI Gempol.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Sungguh sangat tepat menggambarkan keadaan keluarga pria yang kerap dipanggil Pak Pur itu. Bayi yang belum genap berumur 2 hari itu harus menghadap sang Penciptanya. Sedangkan ibunya tidak dapat pulang ke kontrakannya karena Pak Pur tidak mampu membayar biaya rumah sakit.
Kemalingan
Belum juga kabut kesedihan terlewati, malam itu sepulang mengurus berkas-berkas kependudukan dan surat-surat tidak mampu, Pak Pur berencana sahur seadanya dengan nasi yang sore tadi ia masak. Sungguh malang, ia tidak menemukan magic com dan juga tabung elpiji yang biasa ia pakai untuk memasak.
Tidak hanya itu, ia juga kehilangan semua peralatan kerjanya. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah yang dirasakan Pak Pur saat mendapati tempat tinggalnya yang tanpa dinding dan hanya berpagar belahan bambu, telah disatroni pencuri untuk kedua kalinya. Kini ia benar-benar tidak dapat bekerja. Perkakas pertukangan yang ditaksir belasan juta itu tidak tersisa.
Genap sudah 10 hari Suwati berada di rumah sakit yang benar-benar telah membuatnya sangat sedih, terlebih harus kehilangan bayinya. Senin (17/5/2021), akhirnya Suwati dapat keluar dari rumah sakit. Rasa haru dan bahagia dapat keluar dari rumah sakit, membuatnya tidak mampu membendung air mata dan memeluk erat Titik Sariyatun Ulfah, Ketua Lazismu Kabupaten Pasuruan yang mengabarkan bahwa dia dapat pulang sore itu.
“Banyak pihak yang telah membantu keluarga Pak Pur ketika beliau mengalami musibah ini. Keterlambatan kepulangan Ibu Suwati dikarenakan status kependudukan keluarganya masih mengikuti Kabupaten Jombang, dan beliau tidak terdaftar di BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan)” tutur ketua Lazismu itu.
Ungkapan Syukur
Di tempat yang sama, Pak Pur menyampaikan, “Alhamdulillah, hari ini semua berkas sudah selesai. Teman-teman relawan dan juga bidan desa tempat istri saya memeriksakan kehamilannya juga telah banyak membantu kami. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Lazismu yang sangat membantu kepulangan istri saya.”
Di balik semua peristiwa itu, keluarga Pak Pur masih tetap sabar dan mengharap uluran tangan orang-orang baik seperti anda untuk meringankan bebannya. Ia berharap dapat kembali membeli perkakas pertukangan sebagai alat usahanya untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Kontributor : Momsafa
Salurkan Zakat, Infaq dan Shadaqah anda melalui Lazismu Kabupaten Pasuruan.
Nomor rekening :
1059977179 (BRI Syariah)
a.n. Lazismu Kabupaten Pasuruan.
Informasi lebih lanjut hubungi kami :

Tak Mampu Lunasi Biaya