Berita

Workshop Nasyiatul Aisyiyah Persiapkan Skill Kader

Workshop Nasyiatul Aisyiyah Persiapkan Skill Kader

Workshop Nasyiatul Aisyiyah Persiapkan Skill Anggota dan Kader. Oleh PD Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Pasuruan.


Sinarmu.co“Semakin tinggi jam kerja, maka semakin banyak pula pengalaman dan pembelajaran. Semuanya memerlukan sebuah perjalanan, jadi nikmatilah proses itu”, ujar Windri Saifudin, M.MED.KOM, dosen Ilmu Komunikasi UPN Jawa Timur ringkas. Ianya merupakan Master of Ceremony non-formal yang turut serta meramaikan agenda Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Pasuruan, pada Ahad, 29 Dzhulhijjah 1442 H/8 Agustus 2021, kemarin.

Bersama dengan Ayunda Dian Rahma Santoso, M.Pd, sang MC handal ME (Muhammadiyah Education) Awards, kegiatan Workshop on Public Speaking & Master of Ceremony yang dilaksanakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan berhasil membuat para peserta kagum. Dengan tema “Tampil Memukau dan Percaya Diri di Depan Publik”, beliau menunjukkan suara yang lantang nan ‘mantap’ dengan berbagai pengalamannya melalang buana dari panggung lokal hingga nasional, menjadikan ia sebagai pusat perhatian utama.

Gambar oleh : sinarmu.co
Keterangan : Ayunda Dian Rahma Santoso, M.Pd (MC ME Awards, Kasi Humas & Protokoler Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)

Sang Kasi Humas dan Protokoler Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tersebut, turut memberikan berbagai tips dan trik untuk bisa menjadi pembawa acara yang baik. Mulai dari susunan acara, cara berbicara, penyebutan nama dan gelar tamu terhormat, dan sebagainya. “Persiapan dan kuasai panggung, tatapan mata harus fokus, intonasi dan K-Card (Kartu Kunci sebagai acuan/susunan acara)”, ujar Ayunda Dian Rahma Santoso, M.Pd dalam memberikan tipsnya.

Windrey Pratama, nama ‘panggung’ dari Windri Saifudin, M.MED.KOM, juga turut memberikan tips dan trik bagaimana cara menjadi MC yang baik, proffesional dengan memberikan ulasan perbedaan antara Master of Ceremony formal dan non-formal. Dengan luwesnya, ia menyampaikan “Tempo, sikap, jelasnya artikulasi dan teknik untuk mengatur jarak microphone sangatlah penting, agar kita bisa menjadi tumpuan pusat perhatian utama ketika memandu sebuah acara”.

Gambar oleh : sinarmu.co
Keterangan : Windri Saifudin, M.MED.KOM (Pembicara kedua dalam Workshop on Public Speaking & Master of Ceremony)

Sesi praktik-pun menjadi aktivitas menarik bagi para peserta Workshop. Ayunda Dian Rahma Santoso, M.Pd, ‘menantang’ keberanian peserta untuk mencoba menjadi MC, sesuai dengan apa yang sudah beliau contohkan tadi. Dengan penuh semangat, satu-persatu peserta menunjukkan’ dirinya. Tak berhenti sampai disitu, teknik humming atau bersenandung sebagai salah satu cara pemanasan vokal yang ditunjukkan oleh Windrey Pratama, juga memancing antusias peserta untuk turut serta mencobanya.

Gambar oleh : sinarmu.co
Keterangan : Salah satu peserta yang mempraktikkan langsung materi untuk menjadi Master of Ceremony yang baik (Ayunda Maya)

Melihat semangat para peserta yang terdiri dari perwakilan setiap ortom Muhammadiyah seperti, IPM, IMM, Pemuda Muhammadiyah dan Hizbul Wathan ini, Ayunda Dian Rahma Santoso, M.Pd berharap agar terdapat sesi pelatihan dan pertemuan selanjutnya, agar peserta mampu belajar lebih banyak dalam ber-MC.

“Dengan adanya Workshop on Public Speaking & Master of Ceremony ini, semoga anggota Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Pasuruan pada khususnya dan kader-kader Ortom (organisasi otonom) se-Kabupaten Pasuruan pada umumnya, mampu memiliki skill dalam ber-MC. Serta menambah kepercayaan diri masing-masing anggota, sehingga ketika dibutuhkan sewaktu-waktu, akan siap dimana-pun, bagaimana-pun dn kapan-pun”, ungkap Ayunda Daviqa Sukmawati, Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Pasuruan.

akar10

About Author

sinarmu

Sinarmu.co | Mencerahkan semesta

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *