
SAMARA Course Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah, Atur POAC dan Belajar Desain. Liputan Vio FHCI, kontributor sinarmu.co.
Sinarmu.co – “Sudahkah anda menganggarkan pengeluaran untuk agama ?.” Begitulah ‘agak’-nya kutipan yang terlontar dari narasumber pertama dalam program Samara Course Episode 2. Agenda khas milik Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Pasuruan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Ahad, 16 Dzulqa’dah 1442 H/27 Juni 2021 M ini, tidak hanya sekedar ber-“Samara” saja. Namun diselipkan juga poin untuk mengasah dan menambah soft skill kader. Terutama dibidang desain grafis praktis.

Acara yang dimoderatori oleh ayunda Yulina Fadilah, M.Pd tersebut, berlangsung di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 3 Pandaan. Berangkat dengan mempercayai sang Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan, ayahanda M. Aufin, M.M C.STMI untuk berbagi ilmu “Managemen Keuangan Keluarga”. Tak cukup hanya disitu. Muhammad Rafi Ardiansyah selaku tim Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan, juga ditunjuk untuk menjadi trainer dalam materi “Pelatihan Desain Grafis”.
Samara Course Episode 2 kali ini, dihadiri oleh banyak perwakilan ortom-ortom Muhammadiyah. Seperti perwakilan dari IPM, IMM, Lembaga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), baik itu SD, SMP, SMA, SMK, dan lain-lain. Dibungkus dengan gaya penyampaian klasik (ucapan/lisan/verbal) nan praktik. Tak jarang, peserta menjadi begitu antusias dan hectic.

“Terdapat 4 Hal di dalam ilmu managemen keuangan. Yaitu POAC. Planning (Merencanakan), Organizing (Mengatur), Actuating (Menggerakkan/mengutamakan mana yang harus diprioritaskan) and Controlling (Mengendalikan). Pandai-pandailah mengatur cashflow (arus keuangan) yang mana terdiri dari 2 (dua) hal. Cash in Flow (Pemasukan) dan Cash out Flow (Pengeluaran). Harmonisasi Konsumsi pun harus diatur strateginya dengan baik, agar terwujud sistem keuangan keluarga yang baik pula.” ujar ayahanda M. Aufin, M.M C.STMI, selaku pemateri Managemen Keuangan Keluarga.
Tak hanya sampai disitu, beliau juga menekankan untuk merencanakan keuangan dengan mengutamakan pengeluaran terhadap kepentingan agama sebagai urutan pertama. Seperti, zakat, infaq, sedekah dan kemanusiaan.
Semakin antusias respon peserta, ketika mulai masuk materi kedua tentang desain grafis praktis. Rafi (21) sebagai mentor dari Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan, memberlakukan sistem berbagi ilmu yang berbeda. Ia menggunakan sistem verbal (ucapan) sekaligus praktik yang diaplikasikan melalui gawai. Canva.com, digunakan sebagai media penghubung pembelajaran ‘otak-atik’ kekreatifitasan para kaum ibu dan perempuan muda.

“Ikuti dan mainkan dunia ke-kreatifitas anda masing-masing. Belajar, kembangkan dan silahkan di’otak-atik’.”, ungkap Muhammad Rafi Ardiansyah, ringkas. Ia juga menambahkan, bahwa dunia yang serba canggih ini, harus diikuti dengan kemampuan yang “canggih”. Agar mampu seimbang dalam hidup dan dalam berkehidupan. Agenda pelatihan diakhiri dengan berbagai macam ragam hasil praktikum desain poster bertema Qurban dari peserta. Diharapkan, setelah melakukan pelatihan singkat ini, kader-kader muda mampu mendesain dan berkreasi dalam dunia desain praktis.
Kontributor : akar 10
Foto : akar 10