
Rumah Maslahat Muhammadiyah Wonorejo Disambut Baik Semua Stakeholder – Laporan kontributor sinarmu.co
Sinarmu.co – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan baru saja launching sebuah rumah di Jl. Raya Wonorejo, Pakijangan Kabupaten Pasuruan, Minggu (1/10). Tempatnya persis di seberang SDN Pakijangan 1 Wonorejo.
Rumah tersebut adalah milik almarhum H Amin. Oleh ahli warisnya, rumah yang kini tak berpenghuni tersebut kemudian diserahkan kepada Persyarikatan Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan untuk dirawat dan dikelola untuk kegiatan positif.
Achmad Samsoni, Ketua PDM Kabupaten Pasuruan yang hadir dalam agenda launching tersebut mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar H Amin, yang telah mempercayakan rumah tersebut untuk dikelola Muhammadiyah. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tokoh masyarakat yang telah menyambut baik kegiatan pagi hari itu.
Baca juga : Muhammadiyah Kekurangan Entrepeneur, Pimpinan Pusat Ajak SMK Muhammadiyah Bangun Sinergi
“Di Pasuruan, kalau sudah Muhammadiyah dan NU selesai sudah (tidak ada masalah), ini saya sampaikan kepada Gus Irsyad (yang saat itu sebagai Bupati Pasuruan)” ucap Samsoni. Artinya, Muhammadiyah dan NU adalah dua organisasi sekaliber nasional yang diakui, tidak ada penyimpangan dalam akidah.
Ia melanjutkan, bahwa hal-hal yang furu’iyah adalah hal kecil, yang paling utama adalah urusan akidah, tujuannya sama, yaitu ridlo Allah swt. Di tataran nasional, Muhammadiyah dan NU ini guyub.
“Saya intens berkomunikasi dengan ulama NU, bahkan saat ini saya menjabat Ketua FKPAI Jawa Timur yang rata-rata anggotanya adalah ulama dan da’i NU,” ungkap Ketua PDM itu. Ia menekankan bahwa kerukunan seperti ini, perlu disampaikan hingga ke tataran bawah.
Dakwah Muhammadiyah Menyejukkan
Menanggapi hal tersebut ustadz Mustofa salah satu tokoh agama di Wonorejo mengungkapkan bahwa apa yang disampaikan Ketua PDM Kabupaten Pasuruan sangat menyejukkan.
“Mendengar penyampaian Ketua PD Muhammadiyah tadi adem sekali. Ini penting karena masyarakat di sekitar sini (yang masih awam) kebanyakan masih belum mengerti,” tutur Mustofa.
Ada yang tahlil ada yang tidak, ada yang dzikir setelah sholat ada yang langsung pulang, padahal itu adalah hal kecil yang tidak perlu dipermasalahkan, ucapnya melanjutkan. Ia berharap dari pemaparan Ketua PDM tersebut masyarakat bisa lebih mudah memahami dan menjadi lebih dewasa dalam memandang perbedaan.
Ia juga berharap rumah maslahat yang diresmikan pada hari itu dapat benar-benar menghadirkan kemaslahatan, serta Muhammadiyah dan NU lebih baik kedepannya.
Program Rumah Maslahat
Ketua Lazismu Kabupaten Pasuruan, Titik S. Ulfa mengatakan, rencananya, di rumah tersebut akan diselenggarakan tiga pilar program. Pertama, kegiatan ekonomi yang digagas oleh Angkatan Muda Muhammadiyah. Kedua, kegiatan sosial, seperti hari ini, kita mengawali dengan menyantuni sepuluh anak yatim.

Kedepannya tidak hanya santunan, kami ada program Bankziska, tujuannya bagaimana mengentaskan kemiskinan melalui pinjaman tanpa riba. Memberantas pinjaman dengan bunga tinggi yang membebani masyarakat.
Terakhir adalah program pendidikan, mengingat bahwa lokasi rumah berada di depan SDN Pakijangan 1, maka penting untuk bersinergi menyelenggarakan kegiatan pendukung pendidikan. Seperti bimbingan belajar.
Pada siang hari itu juga kunci rumah langsung diserahkan kepada Muhammadiyah. Dalam minggu ini Muhammadiyah sudah bisa mulai beraktivitas di rumah tersebut. (efha)