Quo Vadis: Kepemimpinan kader Generasi Z IMM FT UMJ – oleh Muhammad Zulmi Wijiyanto Ketua Bidang Hikmah IMM Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ)
Sinarmu.co – Hampir satu periode pimpinan komisariat IMM FT UMJ di bawah kendali kepemimpinan Faishal Ikhsanudin. Tiba saatnya generasi bibit unggul berkontribusi dalam periode selanjutnya. Di keadaan sekarang banyak kader generasi Z yang sudah mulai terang keberpihakannya terhadap gerakan sosial.
Namun, pertanyaannnya akan kah kader generasi penerusnya, IMM FT UMJ memahami secara utuh makna sosial sebenarnya? Cara sosial dan dakwah di persyarikatan Muhammadiyah, khususnya cara berorgarnisasi di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah khususnya di tingkat komisariat yang merupakan grassroot pergerakan cikal bakal Muhammadiyah kedepannya.
Karena dalam upaya mengamalkan dakwah Muhammadiyah di gerakan sosial, tentunya perlu ada komitmen keberpihakan sang kader yang telah mampu memaksimalkan pemahamannya secara utuh tentang makna ‘sosial’. Sebagaimana kehadiran ikatan ini, merupakan salah satu tonggak perjuangan Muhammadiyah untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Seperti pribahasa yang mengatkan, pohon jika akarnya kokoh maka akan kokoh juga seluruhnya, tetapi jika akarnya rentan maka perlahan akan tumbang dengan terpaan angin”.
Perlu adanya kader IMM FT UMJ untuk mentadabburi khittah K.H. Ahmad Dahlan serta penegasan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai bentuk pengabdian di Persyariktan Muhammadiyah dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Baca juga : PCM Pondok Gede Birukan Stadion Candrabhaga
Tauladan K. H. Ahmad Dahlan
Tidak menduakan Muhammadiyah dengan organisai lain.
Tidak dendam, tidak marah, dan tidak sakit hati jika dicela dan dikritik.
Tidak sombong dan tidak berbesar hati jika menerima pujian.
Tidak jubria (ujub, kikir, dan ria)
Mengorbankan harta benda, pikiran, dan tenaga dengan ikhlas dan murni.
Bersungguh hati terhadap pendirian.
Sikap Kader IMM Sebagai Agent Of Change
Menegaskan bahwa IMM adalah gerakan mahasiswa Islam
Menegaskan bahwa kepribadian Muhammdiyah adalah landasan perjuangan IMM
Menegaskan bahwa fungsi adalah eksponen mahasiswa dalam Muhammadiyah
Menegaskan bahwa IMM adalah organisasi mahasiswa yang sah dengan mengidahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan Falsafah Negara
Menegaskan bahwa ilmu adalah amaliah dan amal adalah ilmiah
Menegaskan bahwa amal IMM adalah lillahita’ala dan senantiasa diabadikan untuk kepentingan rakyat.
Baca : Meneladani Keselarasan Kata dan Laku Guru Bangsa Melalui Buku Karya Kader Kinthilan Buya Syafii
Musyawarah Komisariat (MUSYKOM) IMM FT UMJ akan dilaksanakan beberapa pekan yang akan mendatang. Sebagaimana, substansi dari musyawarah komisariat ini, ialah sebuah kegiatan momentum untuk dilakukannnya proses pertanggung-jawaban selama satu periode kepengurusan, sekaligus pergantian kepemimpinan. Tidak hanya itu melainkan juga, sebagai ruang dialog gagasan, konsep dan narasi yang memiliki syarat-makna untuk kemajuan persyarikatan. Forum Musykom kali ini harus kita jadikan sebagai bentuk yang merekatkan perbedaan antar sesama kader. Sudah saatnya IMM FT UMJ menjadi barometer Lembaga kemahasiswaan di lingkungan FT UMJ, solusi bagi kompleksitas problem perkaderan.
Orientasi MUSYKOM tidaklah sesedarhana untuk dipahami hanya sebatas sirkulasi pergantian kepemimpinan, akan tetapi lebih dari itu. Musykom juga harus subtantif dan membawa gelombang terobosan yang visioner di mana tumbuh suburnya cita-cita dan harapan era baru generasi ikatan kedepannya yang khidmat mencerahkan, berkemajuan serta menggembirakan.
Penulis : Muhammad Zulmi Wijiyanto
Ketua Bidang Hikmah IMM FT UMJ yang sebentar lagi jadi demisioner dan berkeinginan cepat lulus di perkuliahan degan tepat waktu bukan di waktu yang tepat.
~ Quo Vadis