Opini

Muhammadiyah dan Hisab: Kepatuhan Menjelang Implementasi KHGT

Muhammadiyah dan Hisab: Kepatuhan Menjelang Implementasi KHGT

Muhammadiyah dan Hisab Wujudul Hilal: Kepatuhan Menjelang Implementasi Kalender Hijriah Global Tunggal – Catatan Muhammad Rafi Ardiansyah


Seinarmu.co – Tulisan ini berdasarkan pada Pertemuan MTT se-Jatim Ahad, 23 Februari 2025 di Kantor PWM Jatim. Pertemuan ini merespon Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait penetapan awal Ramadhan dan Hari Raya tahun 1446 hijriyah.

Muhammadiyah telah lama dikenal sebagai pelopor dalam penggunaan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal untuk penentuan awal bulan Hijriah. Hisab Wujudul Hilal adalah metode penentuan awal bulan Hijriah yang mengandalkan perhitungan posisi geometris benda-benda langit. Dengan metode ini, awal bulan ditetapkan ketika ijtimak (konjungsi) terjadi sebelum matahari terbenam dan bulan terbenam setelah matahari terbenam, berapapun ketinggian bulan di atas ufuk. Pendekatan ini telah memberikan kepastian dan konsistensi dalam penentuan kalender Islam di Indonesia. 

Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan akan unifikasi kalender Islam secara global, Muhammadiyah berencana mengadopsi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Pada Muktamar ke-47 dan ke-48, Muhammadiyah memutuskan untuk mengadopsi KHGT sebagai upaya menyatukan penanggalan Islam secara global. Implementasi KHGT direncanakan dimulai pada 1 Muharram 1446 H, bertepatan dengan 7 Juli 2024 M. Langkah ini merupakan hasil dari kajian mendalam melalui Munas Tarjih di Pekalongan tahun 2024. Namun, hingga sekarang KHGT belum resmi diberlakukan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Maklumat yang berdasar kepada metode Hisab Wujudul Hilal tetap menjadi pedoman utama yang harus ditaati oleh seluruh warga Muhammadiyah.

Kepatuhan Sebagai Bentuk Konsistensi dan Persatuan

Sebagai warga Muhammadiyah, penting untuk tetap mematuhi metode Hisab Wujudul Hilal selama masa transisi ini. Kepatuhan ini mencerminkan penghormatan terhadap keputusan organisasi dan menjaga konsistensi dalam praktik keagamaan. Dengan mengikuti pedoman yang telah ditetapkan, kita turut berkontribusi dalam menjaga persatuan dan keselarasan di antara sesama anggota Muhammadiyah.

Sebelum KHGT resmi diterapkan, sosialisasi dan edukasi mengenai konsep dan penerapan kalender global ini terus dilakukan. Tujuannya adalah memastikan seluruh warga Muhammadiyah memahami dan siap mengadopsi sistem baru ini.

Penulis: Muhammad Rafi Ardiansyah
Sekretaris MTT PDM Kabupaten Pasuruan

About Author

Muhammad Rafi Ardiansyah

Seseorang yang punya hoby Desain Grafis dan Fotografi, lahir pada tahun 2002 dalam proses Pendidikan Strata 1 Ilmu Hadis Uinsa. Menjabat sebagai Anggota LIK PDM Kabupaten Pasuruan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *