Merdeka Di Saat Pandemi Melanda. Opini oleh: Rahmania Fitrah Sari
Sinarmu.co – Selasa 17 Agustus, tepat 76 tahun sudah Indonesia menyandang status merdeka. Mengingat betapa mirisnya nasib bangsa Indonesia dimasa penjajahan yang berlangsung selama kurang lebih 3,5 abad lamanya. Di dalam sejarah, tercatat ada 6 (enam) negara yang menjajah Indonesia pada saat itu, diantaranya Portugis (1509-1595), Spanyol (1521-1692), Belanda (1602-1942), Prancis (1806-1811), Inggris (1811-1816), dan Jepang (1942-1945).
Setelah sekian lama rakyat Indonesia menjalani kehidupan yang begitu mirisnya, berusaha mempertahankan hidupnya, perlawanan demi perlawanan telah dijalani demi meraih kemerdekaannya. Hingga tiba pada suatu waktu, Indonesia telah meraih kemerdekaannya. Ditandai dengan adanya pembacaan teks proklamasi yang dibacakan oleh Ir. Soekarno di kediaman beliau, tepatnya di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat.
Sejak saat itu, maka setiap tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia. Umumnya, untuk memperingati hari kemerdekaan tersebut ada satu kegiatan yang wajib dilakukan. Yakni upacara bendera yang dilengkapi dengan pembacaan teks proklamasi.
Tahun demi tahun berlalu, perayaan hari kemerdekaan Indonesia biasanya sangat meriah. Tak hanya upacara pada tanggal 17 Agustus saja, tetapi banyak kegiatan-kegiatan menarik yang biasanya diadakan oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Diantaranya ialah berbagai macam lomba, yang biasanya diadakan di desa-desa. Tepatnya beberapa hari sebelum tanggal 17 Agustus.
Ada pula kegiatan “Malam Tirakatan” yang biasanya dilakukan di malam hari pada tanggal 16 Agustus. Sungguh momentum peringatan hari kemerdekaan ini sangat dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Namun, 2 (dua) tahun belakangan ini yang terhitung sejak tahun 2020, perayaan hari Kemerdekaan Indonesia tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Adanya pandemi Covid-19, menyebabkan seluruh kegiatan rakyat Indonesia dibatasi.
Mulai dari bekerja, sekolah, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Bahkan dalam menyambut Hari Kemerdekaan pun, rakyat Indonesia dilarang untuk mengadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Karena dikhawatirkan akan menjadi penyebab meningkatnya kurva grafik pasien positif. Upacara pun dilaksanakan secara virtual, namun tetap dihadiri oleh tamu undangan khusus (tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya).
Walaupun seluruh rakyat Indonesia merasa sangat sedih dengan keadaan yang seperti ini, namun semangatnya masihlah membara. Mereka tetap mengadakan kegiatan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Walaupun durasi pelaksanaan kegiatannya dipersingkat dan tetap mematuhi protokol kesehatan sekalipun, itu semua tidak mengurangi semangat rakyat Indonesia dalam menghargai bangsa dan jasa-jasa para pahlawannya.
Semua tetap dilakukan secara meriah dan khidmat tanpa mengurangi rasa hormat terhadap bangsa Indonesia. Hal ini menjadi saksi bahwa rakyat Indonesia tetap bisa bersatu dalam berbagai keadaan, walaupun sudah 2 tahun ini Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Inilah makna merdeka disaat pandemi melanda.
"Meski di tengah pandemi yang tak kunjung usai, harapan ini masih akan selalu ada. Lekas membaik Indonesiaku, Merdeka!"
akar10
Merdeka Di Saat Pandemi Melanda
Merdeka Di Saat Pandemi Melanda