Ini 5 Pesan Abdul Mu’ti Di Penutupan Muktamar Pemuda Muhammadiyah – Laporan kontributor sinarmu.co
Sinarmu.co – Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVIII resmi ditutup pada kamis malam (23/2). Salah satu hasil dari perhelatan akbar tersebut adalah terpilihnya Dzul Fikar Ahmad Tawalla sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah. Serta Najih Prastyo sebagai Sekretaris Jenderal dan Machendra Bendahara Umum.
Penutupan Muktamar di Dome Balikpapan Sport and Convention Center tersebut terasa sangat berbeda. Hal itu diungkapkan Abdul Mu’ti Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang hadir pada malam hari itu. Pertama, kehadiran peserta Muktamar pada agenda penutupan luar biasa banyak. Ia mengungkapkan, jarang ada penutupan acara yang pesertanya sampai memenuhi forum.
Kedua, Muktamar kali ini menunjukkan kedewasaan sikap dari para formatur Pemuda Muhammadiyah. Bagaimana tidak, suara terbanyak umumnya berkesempatan menjadi Ketua Umum. Namun Machendra yang mendapat suara terbanyak pertama dan Dedi Irawan di posisi kedua, melalui rapat formatur menunjuk Dzul Fikar A. Tawalla (urutan ketiga) untuk menjadi Ketua Umum.
Pesan Abdul Mu’ti
Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti memberikan pesan yang sejuk kepada seluruh peserta dan penggembira Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVIII di Balikpapan. Ia menyampaikan 5i, yang harus kader Pemuda Muhammadiyah lakukan saat ini dan ke depan nanti.
“i yang pertama, ikhlas. Ikhlas menerima hasil muktamar dengan lapang dada. Hasil ini harus kita yakini sebagai hasil yang terbaik,” ucap mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu. Ia menambahkan kemenangan Dzul Fikar adalah kemenangan Pemuda Muhammadiyah seluruhnya.
Kedua, ishlah dengan makna berdamai. Baginya, ketegangan selama Muktamar itu sudah menjadi hal yang wajar. Semua itu adalah bagian dari dinamika yang dapat mengantarkan Pemuda Muhammadiyah lebih kuat dan ke arah yang lebih baik.
Baca Juga : Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan Selenggarakan Pameran Seni Rupa "Nyanyi Sunyi" Siapapun Boleh Hadir dan Mengapresiasi
“i yang ketiga istiqomah. Menjadi pimpinan Pemuda Muhammadiyah itu godaannya sangat berat. Godaan politik dan kekuasaan. Namun semua itu pilihan, apapun pilihannya, kita perlu pastikan tetap istiqomah membawa misi Muhammadiyah di manapun,” tegas Abdul Mu’ti. Masih menurutnya, Muhammadiyah harus berdiaspora mengisi ruang-ruang publik dengan tetap membawa misi Muhammadiyah.
Keempat istitho’ah yakni melaksanakan amanah dengan segenap kemampuan yang ia miliki. Kunci keberhasilan memimpin organisasi adalah penerapan kolektif kolegial.
Terakhir ihsan. Pimpinan yang sudah terpilih mesti menjadi teladan yang baik, menjalankan amanah dengan baik dari dimensi tutur kata maupun perilaku. Abdul Mu’ti mengatakan bahwa sudah saatnya Pemuda Muhammadiyah dipimpin oleh sosok ulama’ muda seperti Dzulfikar. Efha
Judul : Ini 5 Pesan Abdul Mu’ti Di Penutupan Muktamar Pemuda Muhammadiyah