The New Me, Writerpreneurship bersama Sinta Yudisia, M.Psi. Liputan kontributor sinarmu.co
Sinarmu.co – Rangkaian kegiatan semarak milad Muhammadiyah 109 tahun sekaligus peresmian Pesantren Digital At-Tanwir Al-Hidayah Bangil, telah memasuki babak kedua.
Malam Sabtu 4/12/2021 tepat, Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LPPM) Kabupaten Pasuruan melaksanakan sesi seminar. Bertajuk “Writerpreneurship dan Asyiknya Menulis” workshop secara virtual tersebut berjalan dengan lancar.
Diikuti oleh puluhan peserta yang diseleksi secara kualitas kemampuan dalam menulis, seminar Writerpreneurship “diisi” oleh penulis nasional, Sinta Yudisia, S.Psi, M.Psi namanya.
“Saya harap dengan adanya Writerprenurship ini Follow up dan targetnya adalah anak-anak peserta sekalian, bisa menerbitkan buku, setidaknya 1 (satu) orang 1 buku,” harapan Fajar Setyadinawan, Ketua LPPM Kabupaten Pasuruan.
“Ini merupakan salah satu agenda diresmikannya Pesantren Digital At-Tanwir Bangil sekaligus memperingati milad Muhammadiyah 109 tahun. Walaupun pesantren digital ini masih baru, tapi kami yakin akan buat inovasi baru di dunia pesantren, sehingga bisa diikuti pesantren-pesantren yang lain,” imbuhnya.
“Kekuatan tradisi tulis menulis itu akan menjadi cerminan dan proyeksi, seperti apa masa depan, sumbangsih literasi yang luar biasa. Bagian dari At-Tanwir, proyeksi masa depan. Literasi tidak boleh dilupakan di era masa depan di banyak platform,” ujar Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan, Moh. Aufin, M.M.
Seminar menulis dengan tema “Writing and Dream” tersebut berlangsung selama kurang lebih 120 menit. Dalam sesi tersebut, Sinta Yudisia, S.Psi, M.Psi membentangkan berbagai tips dan cara dalam menulis. Tak lupa juga, beliau memberikan manfaat menulis.
Salah satunya ialah manfaat bagi Psikis/Mental. Dengan menulis, “kita” bisa menyalurkan emosi, lebih tenang, mengurangi gangguan psikologis : cemas, trauma dan banyak lagi. Selain itu, menulis juga mampu meningkatkan daya ingat, melatih keterampilan dalam berbahasa, peluang menulis dan banyak lagi.
Penulis buku motivasi berjudul “The New Me” tersebut mengatakan bahwa, “Membaca itu yang bermain bukan hanya sekedar indra mata saja, tetapi juga indra-indra yang lainnya. Masuk ke memori dan akhirnya ada emosi yang terbangun. Kemudian ada imaji, itulah korelasi antara membaca dengan menulis,” jelas Sinta Yudisia, S.Psi, M.Psi.
Writerpreneurship dipandu oleh Roffi selaku moderator, diakhiri dengan sesi tanya jawab. Begitu antusiasnya sesi yang dikenal dengan nama QnA tersebut, hingga tanpa terasa menelan waktu sekitar lebih dari 120 menit.
Pada sesi penutup, beliau memberikan clossing statement-nya, yaitu, “Tidak ada langkah pertama yang sempurna. Tapi dengan upaya kita untuk sempurna dengan sebaik -baiknya, akan menjadikannya paripurna,” tutup Sinta Yudisia, S.Psi, M.Psi.
sinarmu.co