Berita Editor Picks

Bagaimana Menjadi Guru Muhammadiyah yang Hebat

Bagaimana Menjadi Guru Muhammadiyah yang Hebat

Sinarmu.co Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan selenggarakan workshop peningkatan mutu guru. Berlangsung di gedung COE SMK Mutu Pandaan, workshop itu mengangkat tema “Becoming Muhammadiyah Great Teacher.”

Workshop tersebut, menurut Hari Santoso, Ketua Majelis Dikdasmen, merupakan rangkaian program Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan seluruh Perguruan Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan.

Sebelumnya, Dikdasmen telah menyelenggarakan workshop management sekolah dan workshop digital marketing. Keduanya untuk bekal para Kepala Sekolah memajukan perguruan yang mereka pimpin.

Baca juga : Rebranding Sekolah Muhammadiyah, Ir. Sudarusman : “Kreatif Itu Harus Efektif dan Efisien”

Workshop kali ini menyasar para tenaga pendidik sebagai pesertanya. “Jika sebelumnya telah berlangsung workshop untuk kepala sekolah, kali ini ditujukan untuk para guru,” ungkap Hari. Ia berharap seluruh elemen yang ada di sekolah bisa saling mendukung terwujudnya visi sekolah Muhammadiyah.

Sementara itu, M. Aufin Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan dalam sambutannya mengatakan, “Mengantarkan anak-anak menuju cita-cita yang diinginkan dengan membawa akhlak Muhammadiyah ialah yang kita semua inginkan.” Menurutnya, menciptakan guru yang hebat tidaklah mudah, workshop ini adalah langkah awal Muhammadiyah mewujudkan hal tersebut.

Demi efektifitas dan juga mengantisipasi terjadinya kerumunan, workshop berlangsung dua hari berturut-turut. Selasa (14/12/2021) untuk guru dari Sekolah-Sekolah Dasar Muhammadiyah, Rabu (15/12/2021) untuk guru SMP-SMA dan SMK Muhammadiyah.

Dr. H.M. Musfiqon, M.Pd. dipercaya menjadi pembicara dalam workshop tersebut. Tak salah, penulis beberapa judul buku pembelajaran itu mampu membawakan materi dan para peserta mengikuti dengan penuh semangat

Menjadi Guru Muhammadiyah yang Hebat

Guru Muhammadiyah yang hebat (great teacher) memiliki beberapa ciri atau karakter. Diantaranya adalah mempunyai pemikiran yang visioner (jauh ke depan). Jika tidak, menurut Musfiqon, maka guru tersebut akan memiliki etos kerja yang rendah, bermalas-malasan saat mengajar.

Seorang guru saat ini juga harus “melek” teknologi dan memiliki skill untuk menggunakan teknologi. Karena kita hidup di zaman yang perubahan kemajuannya terjadi begitu cepat. Jika tidak bisa mengimbangi dengan kemampuan berteknologi yang mumpuni, maka dipastikan akan tertinggal.

Masih menurutnya, guru kekinian memiliki kemampuan yang beragam (multi talenta). Guru yang bisa diandalkan di beberapa hal yang dibutuhkan oleh instansi pendidikan. Selain menguasai ilmu yang digelutinya, ia harus memiliki keterampilan lain yang menunjang, seperti bisa menyanyi, bisa mencairkan suasana kelas, memiliki kemampuan memimpin, membuat gambar-gambar menarik dan lain-lain.

“Guru yang expert, adalah guru yang selalu ingin terus belajar, memiliki ilmu dan keterampilan dan mendapatkan honor sesuai dengan keilmuan dan keterampilannya” ungkap Musfiqon.

Ia juga menyinggung permasalahan yang banyak terjadi di sekolah-sekolah di Indonesia, yaitu tidak meratanya keaktifan murid dalam kelas. Sebuah penelitian mengungkapkan, rata-rata sekolah yang maju memiliki budaya “Learning Culture” yaitu pendidikan yang membiasakan siswa-siswi untuk banyak bertanya, banyak mencoba dan banyak berkarya.

Budaya tersebut adalah budaya yang belum tercipta di banyak sekolah di Indonesia, termasuk sekolah-sekolah Muhammadiyah. Maka guru yang hebat perlu memulai untuk menciptakan suasana tersebut dalam lingkungan sekolah.

“Output dari seorang peserta didik dalam belajar adalah ia mengetahui tentang apa, kemudian ia bisa melakukan apa dan ia menjadi terampil dalam hal apa” pungkasnya. (Efha)

About Author

sinarmu

Sinarmu.co | Mencerahkan semesta

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *