Berita

Salah Satu Ciri Masyarakat Islam Yang Sebenarnya

Salah Satu Ciri Masyarakat Islam Yang Sebenarnya

Sinarmu.co – Salah satu ciri masyarakat Islam yang sebenarnya tertulis dalam firman Allah SWT di surat Ali imron ayat 103. Hal tersebut menjadi tema kajian sebelum berbuka di Masjid Miftahul Huda Muhammadiyah Winongan (16/4).

Kajian tersebut dalam rangkaian agenda turba Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan yang ketiga. Sebelumnya PDM telah melakukan Turba ke Al-Ikhlas Mendalan Prigen dan At-Taqwa Bandulan Gempol.

Baca juga: Surat Edaran Panduan Ibadah Selama Bulan Ramadhan 1443 H

Hadir dalam kajian tersebut, M. Aufin Ketua PDM Kabupaten Pasuruan, Majelis Tabligh, Angkatan Muda Muhammadiyah dan tuan rumah. KH. Rofi’i selaku tuan rumah menyambut gembira kehadiran rombongan PDM. Ia bersyukur dan berharap silaturahim terus bisa berlangsung.

Dalam kajian menjelang berbuka, Ustad Muhammad Irji’ memaparkan salah satu ciri masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Ciri tersebut tertulis jelas dalam Alquran surat Ali imron ayat 103.

QS. Ali Imron: 103

"Dan berpegang teguhlah pada tali agama Allah dan janganlah kalian bercerai-berai. Dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan. Lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara..."

Sesuai ayat tersebut, salah satu ciri masyarakat Islam yang sebenarnya adalah menjaga persatuan. “Muslim satu dengan lainnya itu ibarat sebuah bangunan,” lanjutnya. Dalam ibarat seperti itu, maka ummat muslim memiliki perannya masing-masing. Ada yang berperan sebagai pondasi, ada juga yang berperan sebagai pintu serta jendela dan sebagainya.

“Semuanya harus lengkap dan saling menguatkan menjadi satu bangunan yang kokoh,” ucap Ketua CMM itu. Sebuah bangunan tanpa pintu dan jendela, tidak bisa dimasuki dan pengap tanpa ventilasi. Bengunan semegah apapun jika pondasinya rapuh juga tak akan bertahan lama.

Ia memberikan contoh Masjid Raya Baiturrahman di Aceh yang tetap berdiri kokoh walau sempat diterjang tsunami. Itu karena pondasi dan struktur bangunannya sangat kokoh. Maka, sekali lagi ia menekankan bahwa Islam bisa kuat jika masing-masing saling menguatkan.

Kajian berakhir seiring berkumandangnya azan maghrib, tanda masuk waktu salat sekaligus waktu berbuka puasa. Efha

About Author

Achmad Fuad Hasyim

Achmad Fuad Hasyim, pemuda kelahiran Pasuruan tahun '94, saat ini menjabat sebagai Ketua LIK PDM dan Ketua PDPM Kabupaten Pasuruan. Ia merupakan salah satu founder SinarMu.co

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *