Perempuan Perajut Mimpi, karya Prita Indah R. Kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan
Jati diri seorang perempuan bukan sekedar dinilai secara biologis dan universal saja. Perempuan mempunyai peran penting, yang terkadang membuat perempuan dilema, dengan hal ini peran penting seorang perempuan tidak cukup sebagai madrasah pertama saja bagi seorang anak, untuk itulah perempuan perlu mempersiapkan diri, menyiapkan mental sebelum memasuki jenjang pernikahan. Jati diri seorang perempuan begitu mulia dengan gelar dan pendidikannya. Menjadi perempuan tangguh adalah senjata mewujudkan mimpinya, meski terkadang retoris berperang dengan dirinya, hingga membuatnya merasa tak berdaya yang terkadang juga menggebrak langkah. Dalam langkah hijrahnya perempuan selalu dihadapkan dengan berbagai persoalan dengan dinamika kehidupan yang dialami menumbuhkan ketangguhan hatinya. Walau paruh waktu mengikis hidupnya, perempuan berusaha menutup lukanya yang pedih menganga, meyakinkan hatinya yang kecewa karena angannya. Mencoba menghapus rasa yang terhempas karena penantian cintanya. Perempuan itu mendekap semua lukanya dan membiarkan hidupnya terus berjalan. Perempuan tak berguna, perempuan tiada arti di hidupnya, namun ia yakin dengan apa yang dicita-citakan. Perempuan itu ingin sekali mewujudkan harapannya, Akulah prempuan yang hidupnya tak tentu arah... Akulah perempuan perajut mimpi... Akulah yang selalu ingin bersinar tanpa mengganggu sinar yang lain.. Akulah perempuan yang ingin bersinar menyinari orang-orang di sekelilingku... Meski terkadang langkahku tak sempurna. *Sebuah tulisan karya Prita Indah R. Kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan
