Peletakan Batu Pertama Pesantren Digital Tahfidhul Qur’an Muhammadiyah Pasuruan – laporan Fajar Setyadinawan kontributor sinarmu.co.
Sinarmu.co – Lembaga Pegembangan Pesantren (LPP) PDM Kabupaten Pasuruan membuat langkah besar. Selasa, (25/4) LPP melalui sinergi dengan banyak pihak, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pesantren Tahfidh Qur’an Muhammadiyah pertama di Pasuruan.
“Alhamdulillah, pagi ini di bawah kaki gunung Arjuna di desa Capang Purwodadi Pasuruan digelar peletakan batu pertama untuk Pesantren Digital Tahfidhul Qur’an Muhammadiyah. Semoga menjadi keberkahan untuk kita semua,” ucap Fajar Setyadinawan Ketua LPP PDM Kabupaten Pasuruan.
Baca juga: Peluang Strategis Baitul Arqam
Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan yang hadir di acara tersebut, Achmad Samsoni, M.Pd dalam sambutannya menjelaskan pentingnya peran masyarakat Islam untuk belajar dan mengajarkan ilmu keIslaman. Ia menyebut firman Allah dalam QS. At-Taubah: 122.
"Tidak sepatutnya orang-orang mukmin pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi (tinggal bersama Rasulullah) untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya"
Ustadz Samsoni menjelaskan, penting bagi kaum muslim untuk menjaga keseimbangan, membagi peran dalam menjalankan agama Islam. Dalam ayat tersebut, terdapat tuntutan untuk belajar memperdalam pengetahuan agama Allah. Di situlah peran pesantren digital Muhammadiyah. Insya Allah kegiatan pagi ini adalah untuk melaksanakan perintah Allah Swt di ayat tersebut.
Sementara itu Ketua PD Aisyiyah Kabupaten Pasuruan, Hj. Ifani berharap semoga Pesantren Digital Muhammadiyah terus berkembang. Dimulai dari Bangil (Pesantren Digital Muhammadiyah At-Tanwir), per hari ini sudah inden 21 santri. Kali ini sudah merambah ke Purwodadi Pasuruan.
Mendapat Sambutan Baik dan Dukungan dari Kepala Desa Capang
Kegiatan ini juga mendapat sambutan baik dari Kepala Desa Capang, Yahya. Ia menuturkan, Al-Qur’an adalah sikepe urip -Bahasa Jawa- yang memiliki makna pegangan hidup. Ia mewakili Desa Capang menyatakan sangat mendukung berdirinya Pesantren Tahfidhul Qur’an di Desanya.
Selanjutnya, Pendiri Yayasan Dipa Islami Mandiri, Ibunda Cholif, menyampaikan terima kasih kepada segenap stakeholder yang hadir dan memberikan dukungan dalam agenda peletakan batu pertama tersebut. Di antaranya Kepala Desa, PD Muhammadiyah, PD Aisyiyah, LPP PDM, PC Muhammadiyah Purwodadi, Purwosari dan PR Muhammadiyah Capang.
Ia memohon izin Yayasan Dipa Islami Mandiri yang bekerjasama dengan LPP PDM Pasuruan akan berkarya di desa Capang ini. Cholif berharap semoga Allah Swt meridhoi perjuangan kita semua. Acara peletakan batu pertama tersebut ditutup dengan ramah tamah bersama menyantap nasi tumpeng.
Penulis: Fajar Setyadinawan
Ketua LPP PDM Kabupaten Pasuruan
Editor: Achmad Fuad Hasyim