Lima Ciri Islam Berkemajuan disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Syafiq A. Mughni di agenda peringatan Milad Muhammadiyah 111 dan Pengukuhan PCM PCA se-Kabupaten Pasuruan, Minggu (26/11).
Sinarmu.co – Peringatan Milad Muhammadiyah ke 111 di Kabupaten Pasuruan menghadirkan Ketua PP Muhammadiyah profesor Syafiq A. Mughni. Dalam agenda yang berlangsung di pendopo Kabupaten Pasuruan itu, ia menyampaikan lima ciri Islam Berkemajuan.
Syafiq menjelaskan bahwa lima ciri itu tertuang dalam Risalah Islam Berkemajuan hasil Muktamar ke 48 di Surakarta. Pertama, berlandaskan tauhid. Dalam keyakinan Muhammadiyah, tauhid itu tidak cukup dengan keyakinan, tapi juga harus ada pengamalan, yaitu tauhid yang terpancar dalam setiap aktivitas kehidupan manusia.
“Oleh karena itu garis besarnya, bahwa tauhid yang jadi landasan bagi Muhammadiyah atau Islam Berkemajuan itu adalah tauhid yang punya implikasi bagi kehidupan sosial, bagi alam semesta” jelasnya.
Kedua, ar-ruju’ ila alquran wa sunnah. Maknanya bukan kembali kepada alquran dan assunnah, tapi Muhammadiyah menjadikan Alquran dan Sunnah sebagai rujukan, pedoman yang utama, sebagaimana dalam karya ilmiah selalu mencantumkan rujukan.
Ketiga, menghidupkan ijtihad dan tajdid. Di Muhammadiyah, baik secara normatif maupun tidak, ijtihad itu tidak pernah tertutup. Keempat adalah mengembangkan wasatiyah. Sikap wasatiyah atau tengahan ini diambil dari makna quran surat Al-Baqarah ayat 143. wa ja’alnakum ummatan wasathan.
Warga Muhammadiyah perlu terus menerapkan dan mempertahankan ketengahan ini. Jangan sedikit-sedikit membid’ahkan, jangan pula terlalu membolehkan segala sesuatu yang arahnya menjadi liberal, jelas Syafiq di hadapan seluruh PCM dan PCA seluruh Kabupaten Pasuruan yang hari itu bersama-sama dikukuhkan.
Terakhir, menunjukkan sifat rahmatan lil-‘alamin. Sifat ini kata Syafiq ditunjukkan kepada siapapun tanpa membeda-bedakan latar belakang. Termasuk kepada yang berbeda agama dan bahkan juga kepada lingkungan.
Baca juga : PCM dan PCA se-Kabupaten Pasuruan Dikukuhkan Di Pendopo
