
Kunjungi SMK Muhammadiyah 1 Pandaan, Bakrun Dahlan Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah Membawa Pencerahan – Laporan kontributor sinarmu.co
Sinarmu.co – “Untuk menjadikan sekolah maju dan berkembang, perlu memiliki perumusan serta pemikiran kreatif. Ciptakan sesuatu hal baru dan berbeda. Jika ada sesuatu yang dipandang kurang mantap baik dari segi pemasaran program sekolah dan sebagainya, maka rethinking, reconcept, rebranding berakhir reborn menjadi hal penting dan layak didiskusikan,” ucap Dr Ir M Bakrun Dahlan MM, Wakil Ketua 1 Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jumat (14/2).
Menjadi narasumber utama dalam agenda Pembinaan Guru di SMK Muhammadiyah 1 Pandaan, Bakrun Dahlan yang juga merupakan Direktur Pembinaan SMK tersebut tidak hanya berkunjung saja, tetapi turut membawa pencerahan. Ia mengulas tentang cara “mengkonsep sekolah maju”, serta tentang bagaimana pendidikan karakter itu diterapkan. Terutama di sekolah Muhammadiyah.
“Seperti yang digemakan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof Doktor Abdul Mu’ti M.Ed, sekolah Muhammadiyah harus menjadi tonggak utama yang menerapkan konsep 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” ujar Bakrun Dahlan, jelas.
Didampingi oleh MKKS Muhammadiyah Indonesia, Majelis Dikdasmen PCM Pandaan dan Kepala SMK Muhammadiyah 1 Pandaan, Bakrun mengungkap kondisi pelajar di Indonesia saat ini. Termasuk kondisi sekolah-sekolah Muhammadiyah, terutama SMK.
Agenda pembinaan guru yang diikuti oleh seluruh dewan guru dan tenaga kependidikan SMK Mutu Pandaan tersebut, turut membahas tentang bagaimana peran penting kepala sekolah, wakil, guru, serta tenaga kependidikan dalam mewujudkan generasi yang berkarakter serta bagaimana penilaian masyarakat terhadap suatu sekolah.
“Jika suatu sekolah sudah menjadi kepercayaan masyarakat, dibuktikan dengan ramainya siswa-siswi yang dititipkan disana, itu tandanya sekolah kita mendapat kepercayaan,” ungkapnya.
Wakil Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah tersebut menambahkan bahwa apa yang ditawarkan sekolah, menjadi bagian yang diperhatikan oleh masyarakat. Seperti jika SMK, maka setelah lulus, sekolah memiliki kewajiban untuk mencarikan lapangan pekerjaan. Untuk SMA, berarti pihak sekolah, wajib melakukan pembinaan, sekiranya setelah lulus, siswa/i bisa dengan mudah masuk ke perguruan tinggi.

Selaras dengan itu, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Pandaan, Wiwit Dwi Purwono, SThI MAP mengutarakan harapan untuk SMK Mutu kedepan.
“Semoga dengan ini, SMK Mutu Pandaan yang selalu hadir dengan hal baru, bisa menjadi pelopor pendidikan Muhammadiyah berkarakter dan berkemajuan, serta konsisten dalam memberikan kualitas terbaik dalam kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Pasuruan,” harap Wiwit.
Penulis: akar10