Berita

Kajian FGM Pandaan, Fiqih Muhammadiyah Itu Tidak Sesat

Kajian FGM Pandaan, Fiqih Muhammadiyah Itu Tidak Sesat

Sinarmu.coForum Guru Muhammadiyah (FGM) Pandaan kembali menyelenggarakan kajian kali ketiga, bersama Drs. H. Abu Nashir, M.Ag. (Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pasuruan), Sabtu (26/3/2022).

Berlokasi di Masjid Al-Jauhara Perguruan Muhammadiyah 3 Pandaan, pengajian rutin tersebut berlangsung dengan khidmat.

Mengambil tajuk “Manhaj Muhammadiyah dan Berbagai Pergerakan Islam,” pemateri yang akrab disapa Ustadz Abu Nashir tersebut menyinggung perihal sejarah Muhammadiyah secara lengkap.

Tak cukup di situ, ia juga mematahkan banyak persepsi dan isu yang beredar di masyarakat seputar sudut pandang mereka terhadap Muhammadiyah. Seperti Muhammadiyah itu wahabi, salafi, dan paham-paham lainnya.

Sesi Kajian bersama Ust. Drs. H. Abu Nashir , M.Ag.

Berbagai gerakan Islam yang beragam-pun juga menuai sorotan darinya. Menjelaskan secara terperinci seputar perbedaan Muhammadiyah dengan gerakan Islam lainnya. Mulai dari HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) dengan gembar-gembor “kekhalifahan dan negara Islam” dan sejenisnya.

“Fiqih Muhammadiyah itu tidak menggunakan tasawuf sesat. Muhammadiyah itu adalah akhlak dan mengedapankan ihsan (kebaikan),” ucapnya tegas.

Baca juga: Harapan di Satu Tahun Sinarmu

Dalam kajian yang khusus dihadiri oleh para guru di sekolah Muhammadiyah 3 Pandaan tersebut, ia menyatakan bahwa Muhammadiyah menggunakan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai dasar hukum.

“Jika terdapat khilaf atau berbeda pandangan, maka Muhammadiyah memiliki badan Majelis Tabligh dan Tarjih, untuk membahas seputar perbedaan sudut pandang dalam mengeluarkan suatu hukum,” jelas Ketua PDM tersebut.

Ia turut memaparkan dalam presentasinya, bahwa sebagai warga Muhammadiyah, kita tidak boleh ragu. “Muhammadiyah itu juga ahli sunnah wal jamaah,” ucap Abu Nashir.

Kajian yang diadakan setiap minggu ke-4 tersebut selalu ramai dan mengambil tema bertemakan pemahaman seputar Muhammadiyah dan tema beragam lainnya. Dengan tujuan, agar guru atau insan profesional yang berkhidmat di Amal Usaha Muhammadiyah, bisa mengenal dan memahami Muhammadiyah secara mendalam.

Mengakhiri kajian di Forum Guru Muhammadiyah Pandaan, Abu Nashir menekankan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan yang berkemajuan. “Muhammadiyah itu maju dan berkemajuan,” tutup pemateri. Akar10

About Author

sinarmu

Sinarmu.co | Mencerahkan semesta

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *