HUT RI ke-76: Jayalah Bangsaku Terkemuka Negeriku. Oleh: Moh.Aufin, M.M. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan.
Sinarmu.co – Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ucapan syukur Alhamdulillah atas apa yang telah diberkahkan kepada negara tercinta, Indonesia. Kita semua warga bangsa Indonesia, patut terus bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Atas karunia nikmat Ber-ketuhanan, Ber-kemanusiaan, Ber-persatuan, Ber-kerakyatan dan Ber-keadilan, dalam 76 tahun rentang nafas kemerdekaan.
Patutlah kita berterima kasih, semua komponen anak bangsa, masihlah selalu bergembira dalam menjalani kehidupan kebangsaan yang dinamis, progresif serta penuh tantangan kompetitif di era disrupsi.
Momentum kemerdekaan 76 tahun dimasa pandemi, tidaklah membuat negeri ini mundur tanpa arah. Negeri dengan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa, tidak boleh jumud dan centang berenang dalam gelap ketidakpastian. Baik ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan dan keamanan nasional.
Konstitusi dalam 5 (lima) sila Pancasila. Bagi bangsa dan negara Indonesia melalui momen kemerdekaan adalah keniscayaan yang tak boleh ditawar, oleh seluruh komponen bangsa.
Ketuhanan Yang Maha Esa, harus menjadi elan vital bangsa untuk terus berikhtiar mendekatkan diri pada Tuhan dengan cerdas spiritualitasnya. Menghormati antar umat beragama, menjamin seluruh peribadatan umat bergama dan menjaga toleransi dalam bingkai Ke-Indonesia-an, Kebhinnekaan, Kejujuran, Keadaban, dan Keluhuran.
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Merdeka 76 tahun bagi seluruh warga bangsa harus menjadikan kemanusiaan universal yang terjaga keutuhannya di bumi nusantara. Setiap komponen bangsa Indonesia terus menjaga komitmen kemanusiaannya dengan berperilaku adil dan beradab, adil dalam proyeksi nilai-nilai pola tingkah laku dan perilaku yang terpola dengan semangat keadaban.
Persatuan Indonesia, kemerdekaan 76 tahun Republik Indonesia, terus terjaga dalam semangat kebhinnekaan yang terukir dalam simpul-simpul kebesaran sebagai penguatan nilai individu dan nilai sosial komunal kemasyarakatan yang beraneka ragam budaya.
Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Kemerdekaan 76 tahun Republik Indonesia harus membuat rakyat makin bertumbuh hikmahnya dalam ruang kebaikan. Bermusyawarah atas permasalahan di tengah kehidupan dan solutif dalam ketidakmenentuan.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mutlak adanya. Pola perilaku dan sikap hidup rakyat Indonesia makin tumbuh seiring putaran keadilan yang harus ditegakkan pemerintah, masyarakat dan semua elemen bangsa. Untuk terus maju bersama, membangun negeri ditengah pandemi.
Bangsa yang merdeka, pemimpin yang sayang kepada rakyatnya. Rakyat yang merdeka, menghormati pemimpinnya setulus hati. Rakyat yang merdeka, partisipasi membangun bangsanya, rakyat yang merdeka bergembira ditengah hiruk-pikuk kondisi sosial, berempati dan responsif terhadap perubahan.
#76tahunmerdeka #jayalahbangsaku #belajarlahnegeriku #adillahpemimpinku #sejahteralahrakyatku
Keterangan :
elan vital : Élan vital adalah istilah yang dicetuskan oleh filsuf Prancis Henri Bergson dalam bukunya yang berjudul L’Évolution créatrice. Élan vital dapat diterjemahkan menjadi “daya pendorong vital”. Bergson mengajukan gagasan bahwa élan vital merupakan sejenis daya pendorong kehidupan yang dapat menjelaskan proses evolusi. (www.britannica.com)
akar10
HUT RI ke-76: Jayalah Bangsaku Terkemuka Negeriku