Darul Arqam AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) Kabupaten Pasuruan 1442 H. Laporan kontributor sinarmu.co.
Sinarmu.co – Terik sang surya di siang bolong tak menyurutkan semangat Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) untuk datang ke Pusdiklat Hizbul Wathan Purwosari. Hari itu, Sabtu (1/5/2021) mereka kompak mempersiapkan penyelenggaraan agenda Darul Arqam AMM Kabupaten Pasuruan.
Dengan mengusung tema “Meningkatkan Militansi dan Loyalitas Kader Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan dalam Strategi Mengembangkan Persyarikatan” agenda Darul Arqam AMM ini berlangsung selama dua hari hingga Ahad (2/5/2021).
Panitia mengawali agenda dengan pembukaan pada pukul 15.30 WIB. Sabilulhaq, ketua pelaksana acara menyampaikan bahwa acara ini menghadirkan seluruh perwakilan AMM dan HW Kabupaten Pasuruan. Namun, di sisi lain ia juga menyayangkan jumlah peserta yang hadir, karena kurang dari kuota yang panitia harapkan, yaitu 50 peserta.
Hadir pula dalam pembukaan tersebut, Joni Santosa selaku sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan. Dalam sambutannya ia berpesan agar AMM selalu bersemangat dalam berorganisasi dan ber-Muhammadiyah.
“Perlu kami tegaskan bahwa Muhammadiyah di Kabupaten Pasuruan akan kesulitan bergerak tanpa ada angkatan mudanya. Maka AMM perlu terus melaksanakan agenda perkaderan seperti ini. Kami pasti akan mendukung penuh” tutur Joni.
Rangkaian Kegiatan
Pasca acara pembukaan, Dikky Shadqomulloh M.HES., ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur, memberikan materi yang pertama, “Ke-Muhammadiyahan” hingga pukul 17.20 menjelang berbuka puasa.
Bersamaan dengan itu, pukul 17.00, beberapa panitia di bawah komando Lazismu telah bersiap membagikan nasi bungkus untuk masyarakat sekitar Pusdiklat HW. Titik Sariyatun Ulfah ketua Lazismu Kabupaten Pasuruan mengatakan ini adalah aksi AMM Kabupaten Pasuruan, dengan membagikan 250 nasi bungkus kepada masyakarat sekitar.
“Kami membagikan nasi bungkus untuk berbuka, kepada masyarakat Baong-Kertosari di sekitar tempat kagiatan. Kami juga ingin memperkenalkan bahwa di Kabupaten Pasuruan ada AMM, ini sebagai syiarnya AMM. Panitia yang bertugas, kembali ke gedung pusdiklat dengan plastik kosong, semua habis terbagikan” terang Titik.
“Salah satu tujuan panitia melaksanakan kegiatan ini di Pusdiklat HW adalah untuk mengulik kembali sejarah HW yang memiliki gedung besar. Eman-eman (sayang sekali) jika tidak kita manfaatkan untuk kegiatan-kegiatan persyarikatan. Gedung ini milik HW Jawa Timur.” Tambah perempuan yang juga menjabat sebagai sekretaris Kwarda HW Kabupaten Pasuruan itu.
Ihsanul Farid menyampaikan materi yang kedua “Ke-Islaman”, selepas jama’ah shalat tarawih. Kemudian sesi selanjutnya adalah sesi terakhir, Forum Group Discussion (FGD). Ini adalah sesi khusus AMM Kabupaten Pasuruan untuk berbincang-bincang hangat, mengevaluasi dan mendiskusikan perihal perkaderan dan gerakan mereka.
Harapan AMM
Wakil ketua bidang pendidikan dan kaderisasi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan, Nafis Zamani Alfiansyah menyampaikan bahwa jika Muhammadiyah telah memanggil kita, maka kita harus ada dan wajib bersatu.
“Kami berharap Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah selaku wadah dari seluruh kader, mampu menjembatani dan mensinergikan antara AMM dan Muhammadiyah, agar gerakan kita ke depannya bisa berjalan lebih masif dan maksimal” jelas Nafis.
Sementara itu, Daviqa Sukmawati ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Pasuruan berharap agar setelah melalui Darul Arqam ini, kaderisasi Angkatan Muda Muhammadiyah di Kabupaten Pasuruan bisa berkesinambungan.
“Dengan bersinergi, kita bisa menjadi sama-sama berkembang dan menjadi besar. Kader jangan berhenti di satu titik saja, ipmawan yang sudah tuntas di IPM lanjut ke Pemuda Muhammadiyah. Ipmawatinya bergabung ke Nasyiatul Aisyiyah. Begitu juga mahasiswanya, gabung ke Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Lanjutkan ke jenjang-jenjang selanjutnya” tegas Viqa.
Senada dengan itu, Abdul Aziz Pranata ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pasuruan Raya (Kabupaten dan Kota Pasuruan) berharap agenda ini mampu menjadi pemantik gerakan AMM Kabupaten Pasuruan.
“AMM harus bisa reflektif dan responsif terhadarp isu-isu perkembangan, baik itu internal persyarikatan, maupun di aspek kaderisasi keberlanjutan. Jangan berhenti sampai di sini saja..! Pada sesi FGD, kita telah menghasilkan kesepakatan bersama terkait gerakan AMM Kabupaten Pasuruan ke depan” tutup Aziz.
Berikut Dokumentasi Keseruan Kegiatan Darul Arqam AMM Kabupaten Pasuruan
Kontributor : Nafis ZA
Editor : Efha