8 Fakta Menarik Seputar Musyda Muhammadiyah Aisyiyah – Rangkuman sinarmu.co
Sinarmu.co – Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Pasuruan baru saja merampungkan Musyawarah Daerah (musyda). Gawe lima tahunan persyarikatan tersebut berlangsung di GDM Kabupaten Pasuruan (12/3).
Selama agenda berlangsung hingga selesai, tim sinarmu berhasil merangkum beberapa fakta menarik. Berikut fakta-fakta menarik seputar Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Pasuruan:
1. Kali Pertama Musyda Digelar di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah
Musyda ke-11 dan ke-8 Muhammadiyah Aisyiyah Kabupaten Pasuruan adalah Musyda kali pertama yang digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah. Hal itu lantaran GDM baru siap dan layak digunakan lebih-lebih untuk acara besar pasca Musyda tahun 2015 silam.
2. Dihadiri Bupati Pasuruan
Bupati Pasuruan HM. Irsyad Yusuf hadir dalam agenda ceremonial pembukaan Musyda ke-11 dan 8 Muhammadiyah Aisyiyah Kabupaten Pasuruan. Para hadirin dibuat gembira lantaran Gus Irsyad sapaan akrabnya, hadir sejak awal acara.
Menariknya, kedatangan Gus Irsyad langsung disambut dengan penampilan paduan suara Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kab. Pasuruan. Tim padus menyanyikan lagu karya Gus Irsyad sendiri dengan judul “Pasuruan Gumuyu”.
Orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan itu pun berkesempatan memberikan sambutan. Usai acara pembukaan, Gus Irsyad tidak langsung meninggalkan tempat. Ia mengunjungi pameran seni rupa “Nyanyi Sunyi” di aula serbaguna lantai 3 GDM Kabupaten Pasuruan.
3. Panglima Banser Dikawal KOKAM
Sudah menjadi tradisi di Persyarikatan Muhammadiyah, pembicara di atas mimbar didampingi personil keamanan. Dalam hal ini lumrahnya KOKAM. Otomatis, Gus Irsyad saat memberikan sambutan saat itu juga dikawal oleh KOKAM.
“Sebelum saya mengawali sambutan, ini menarik, panglima Banser dikawal KOKAM,” seloroh Gus Irsyad disambut gelak tawa hadirin. Diketahui, Gus Irsyad selain sebagai Bupati, saat ini ia juga menjabat sebagai Kasatkorwil Banser Jawa Timur.
Baca juga : Ini 5 Pesan Abdul Mu’ti Di Penutupan Muktamar Pemuda Muhammadiyah
4. Gus Irsyad ‘Menjadi Warga Muhammadiyah’
Sebelum mengakhiri sambutannya, Gus Irsyad sempat menyatakan kesukaannya terhadap lagu Sang Surya. Ia pun dengan mantap melantunkan lirik:
Ya Allah tuhan rabbiku,
Muhammad junjunganku,
Al-Islam agamaku,
Muhammadiyah gerakanku
Sontak semua hadirin ikut bernyanyi kemudian bertepuk tangan meriah. Di dalam lagu Sang Surya terdapat penegasan “Muhammadiyah gerakanku”. Namun tentu Gus Irsyad hanya berniat mengenang lagu yang pernah ia nyanyikan saat menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang dahulu.
5. Musyda Pertama Yang Menggunakan Sistem e-voting
Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah kali ini menerapkan sistem pemilihan e-voting. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah perhelatan musyawarah daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kabupaten Pasuruan. Sebelumnya pemilihan dilakukan dengan cara coblos atau mencontreng.
Penerapan e-voting sesuai dengan visi Muhammadiyah yang selalu berkemajuan. Penyelenggaraan pemilihan di Muktamar dan Musywil Jawa Timur pun menggunakan sistem tersebut.
Baca juga : Sepasi Bahas dan Sikapi Pergaulan Bebas Masa Kini
6. Rekor Kepadatan Aktifitas di Gedung Dakwah Muhammadiyah
Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan yang terletak di jl. Raya Raci-Bangil berdiri dengan struktur tiga lantai. Meskipun pembangunan belum sepenuhnya sempurna, namun GDM telah banyak digunakan untuk aktifitas persyarikatan.
Meski demikian, giat semarak Musyda tanggal 5 Maret lalu menjadi aktifitas terpadat GDM. Bagaimana tidak, di lantai 1 digelar Musyda Muhammadiyah berisi 151 orang. Sementara lantai 2 hampir penuh dengan 120 musyawirin Aisyiyah. Di saat yang sama, para seniman dan pengunjung pameran seni rupa “Nyanyi Sunyi” memenuhi aula serbaguna lantai 3.
7. Ifani Kembali Dipercaya Memimpin Aisyiyah
Ketua terpilih PD Aisyiyah Kabupaten Pasuruan periode 2022-2027, Ifani, merupakan ketua PDA di periode sebelumnya. Di Musyda kali ini ia meraup 96 suara, atau berada di posisi kedua tertinggi setelah Nurita Iza (108 suara). Meski demikian, Ifani kembali dipercaya memimpin Aisyiyah hingga lima tahun mendatang.
8. Generasi Muda Warnai Kepemimpinan Persyarikatan
Dari sekian nama yang masuk di jajaran formatur, baik Muhammadiyah maupun Aisyiyah terdapat beberapa nama dari generasi muda. Di Aisyiyah ada nama Marisa Izzah (46). Meski sudah berumur hampir setengah abad, ia tergolong yang paling muda di antara 9 nama lainnya. Marisa adalah mantan Ketua PD Nasyiatul Aisyiyah sebelum Daviqa yang saat ini menjabat.
Sementara itu, di Muhammadiyah ada nama Nasrulloh, Lc (36) dan Achmad Fuad Hasyim (29). Keduanya tergolong kategori sangat muda. Nasrulloh sendiri sebelumnya telah dipercaya memimpin Majelis Tarjih PDM. Sementara Achmad Fuad adalah Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan.
Judul : 8 Fakta Menarik Seputar Musyda Muhammadiyah Aisyiyah