Shalahudin Alayubi Pimpin PDPM Kabupaten Pasuruan 2023-2027 – Laporan kontributor sinarmu.co
Sinarmu.co – Shalahudin Alayubi, sah ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan 2023-2027. Hal itu menyusul hasil rapat formatur PDPM Kabupaten Pasuruan yang dipimpin oleh Abdul Aziz Pranata.
Kader Pemuda Muhammadiyah asal Pandaan itu sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua bidang hikmah PDPM Kabupaten Pasuruan. Ia sempat menggantikan posisi Wakil Ketua yang kurang aktif karena tengah menempuh studi di luar Kota.
Menurut Aziz, rapat formatur yang berlangsung selama hampir setengah jam itu, cukup dinamis. Pada awal rapat formatur, muncul beberapa nama yang diusulkan untuk menjadi ketua PDPM. Di antaranya, Nafis Zamani Alfiansyah, Shalahudin Alayubi serta dirinya sendiri.
Dari ketiga nama tersebut, kesembilan formatur menyepakati Shalahudin Alayubi sebagai Ketua PDPM Kabupaten Pasuruan. Dalam sambutan perdananya, Ayubi, panggilannya, menegaskan bahwa PDPM saat ini telah berjalan dengan solid.
Baca juga : Kader Winongan Raih Suara Tertinggi di Musyda VIII
“Yang saya ingin tekankan disini adalah tim ini sudah solid, (maka sebenarnya) siapapun yang jadi ketua dari formatur terpilih tadi, insyaallah pemuda Muhammadiyah akan tetap berjalan,” ungkap Ayubi.
Dalam sambutan singkatnya, ia berharap agar nantinya dalam penyusunan struktur PDPM, para musyawirin dan calon formatur bersedia merapatkan barisan. Ia melanjutkan, PDPM ke depan akan mengoptimalkan cabang dan ranting.
“Empat tahun yang lalu mungkin hanya ada satu cabang, (setelah) tambah satu tahun kita menjadi enam cabang, insyaallah empat tahun lagi, kita memiliki dua puluh (cabang) lah,” ungkap Ayubi optimis.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan lebih memaksimalkan, mengikat potensi kader Kabupaten Pasuruan, baik yang saat ini sedang berada di Kabupaten Pasuruan maupun di luar, untuk kemudian digerakkan, sebagaimana tujuan Pemuda Muhammadiyah.
Sementara itu, posisi Sekretaris dan Bendahara PDPM Kabupaten Pasuruan, dijabat oleh Nafis Zamani Alfiansyah dan Amri Rahmadani.
