
Sinarmu.co – Reuni adalah momentum yang emosional bagi mereka yang telah lama tidak bersua. Selain dapat melepas rindu, acara reuni yang santai dan menyenangkan bisa melepas penat di antara rutinitas sehari-hari.
Seperti dua hari ini, Sabtu-Minggu (19-20/2/2022) di Villa Jannati. Udara sejuk di dataran tinggi Trawas Mojokerto, menjadi saksi bertemunya para alumni Ikatan Pelajar dan Remaja Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan.
Daviqa Sukmawati, Ketua Pelaksana reuni menceritakan, acara ini berawal dari pembicaraan ‘iseng’ para alumni. Ternyata obrolan di grup whatsapp tersebut mendapat respon positif dari semua anggota.
“Alhamdulillah, langsung mendapat dukungan untuk mengadakan reuni, terutama dari para senior,” ucap Viqa, sapaan akrabnya. Dari situ, terbentuklah kepanitaan sederhana yang melibatkan alumni lintas generasi.
Menyambut hal itu, Mohammad Aufin, Ketua PDM Kabupaten Pasuruan mengungkapkan kebahagiaannya. “Saya turut berbahagia atas terselenggaranya reuni alumni IPM dan IRM yang perdana ini,” tutur Aufin.
Ia berharap forum reuni ini dapat menambah ruang bertukar pikiran antar lintas generasi. Sehingga dapat memberikan efek pergerakan dari IPM hingga Muhammadiyah di Kabupaten Pasuruan.
Ikuti Instagram Official Account Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan
Terbentuknya Ikatan Keluarga Alumni IPM-IRM Kabupaten Pasuruan
Tak sekadar nostalgia, dalam segmen bincang alumni menekankan pentingnya kesinambungan antar organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah.
Bagi para ipmawan (laki-laki) bisa melanjutkan ke Pemuda Muhammadiyah. Sedangkan ipmawati (perempuan) bisa terus berjuang, bergabung dengan Nayiatul Aisyiyah.
Di akhir segmen bincang alumni, para peserta yang hadir mufakat menunjuk Achmad Samsoni, S.Ag. sebagai ketua. Ia ditunjuk sebagai ketua Ikatan Keluarga Alumni IPM-IRM Kabupaten Pasuruan yang pertama.
Menanggapi penunjukan tersebut, Samsoni mengaku tak bisa menolak. “Memang sudah melekat sejak dulu, kader IPM harus siap sedia dalam hal apapun. Sehingga dengan amanah ini, insyaallah akan memberikan kekuatan ruh perkaderan Muhammadiyah di Pasuruan,” ucapnya.
Arah Gerak Ikatan Keluarga Alumni IPM-IRM
Dalam kesempatan wawancara bersama redaksi sinarmu, Achmad Samsoni menjelaskan peran IKA nantinya.
“Sebagai motivator adik-adik dalam mengembangkan kreasi, minat-bakat dan inspirasi keremajaan di Muhammadiyah,” ucapnyanya mengawali.
Peran bapak-ibu, seluruh keluarga alumni IPM adalah sebagai media konsultasi dan konsolidasi pergerakan. Hal itu semata-mata untuk menyeimbangkan peran ipm sebagai pelajar garis utama mewujudkan cita besar Muhammadiyah.
Pihaknya merencanakan kegiatan-kegiatan yang mampu mewadahi adu kreatif dan inspiratif antar pelajar. Namun, menurut Samsoni, di masa pandemi ini kita maksimalkan dulu kegiatan-kegiatan secara daring. SFS





Editor: Achmad Fuad Hasyim