Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP3M) Kabupaten Pasuruan, sukses menggelar sosialisasi “Pesantren Digital” pada rabu 1/9/2021 di SMP Muhammadiyah 2 (dua) Bangil. Agenda tersebut merupakan langkah awal tim LP3M untuk mewujudkan inovasi terbaru dalam dunia pendidikan yang menggabungkan 4 kompetensi unggulan.
Seperti kurikulum pesantren, digital, Muhammadiyah dan kurikulum yang berasal dari Dinas Pendidikan dengan segala detailnya. “Pesantren Digital Muhammadiyah dengan 4 (empat) kurikulum unggulannya, membawa visi mencetak kader muslim milenial yang rahmatan lil ‘alamien, yang tidak hanya sekedar pandai di satu bidang keilmuan saja, namun menyeluruh. Paham agama, dan melek teknologi,” ujar Fajar Setyawan, S.Pd.I, Ketua LP3M Kabupaten Pasuruan.
Dalam sosialisasi Pesantren Digital, Fajar Setyawan, S.Pd.I memberikan penjelasan dengan lugas seputar poin-poin penting yang harus dipahami untuk diaktualisasi. Seperti konsistensi atau ke-istiqomah-an dalam marketing, branding, competition, dan pemahaman seputar target sasaran. Selain itu, beliau juga mengatakan akan ada brainstorming atau pemetaan terhadap para guru pengajar dikonsep Pesantren Digital.
Acara yang dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bangil, Majelis Dikdasmen PCM Bangil, Takmir Masjid Al-Hidayah Bangil, serta Kepala Sekolah dan dewan guru SMP Muhammadiyah 2 Bangil tersebut, berhasil menampakkan antusias akan hadirnya Pesantren Digital di Kabupaten Pasuruan.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan, Mohammad Aufin, M.M.,C.STMI mengatakan, “Untuk mewujudkan cita-cita ini, perlulah adanya sinergitas yang mumpuni dari berbagi elemen. Terutama Majelis Dikdasmen (pendidikan), Majelis Tabligh, dan Lembaga informasi komunikasi. Kami sangat mendukung dan Majelis Dikdasmen (Pendidikan Dasar dan Menengah) siap mendampingi.”
Selain itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bangil turut memberikan tanggapan dan harapannya. “Semoga ini (konsep Pesantren Digital) bisa menjadi solusi untuk membantu lembaga pendidikan di Kabupaten Pasuruan, karena saat ini dunia pendidikan perlu strategi yang bisa berkembang di masyarakat sesuai perkembangan zaman. Semoga Pesantren Digital, mampu menjadi bagian dari itu,” ungkapnya jelas.
Ketua LP3M, Fajar Setyawan S.Pd.I juga mengungkapkan bahwa sosialisasi konsep Pesantren Digital ini akan terus berlanjut ke beberapa cabang Muhammadiyah lainnya di Kabupaten Pasuruan, sebagai langkah lanjutan dalam mewujudkan Pesantren Digital di sekolah-sekolah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan dalam kurun waktu 1 (satu) hingga 2 (dua) tahun kedepan.
Sinarmu.co akar10