
“Ngaji di Muhammadiyah itu ngaji yang menggerakkan, tak cukup hanya paham saja, jangan undang saya lagi jika tidak ada pergerakan,” ucap KH. Saad Ibrahim.
Sinarmu.co – Menjaga Aset Muhammadiyah menjadi tema besar Kajian Ahad Pagi pada Ahad, (20/3/2022). Berlokasi di Masjid Al-Hidayah Bangil, Dr. KH. Saad Ibrahim, M.A. Ketua PWM Jawa Timur hadir sebagai pembicara.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur tersebut mengatakan, Muhammadiyah itu merupakan medan wasilah, sarana dan arena dalam berjihad. “Kalau di Muhammadiyah itu kita dapat cobaan dan penderitaan, gangguan macam-macam, hal itu sudah biasa,” ungkapnya.
Dalam kajian rutin Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan itu, lelaki yang akrab disapa Ustadz Saad itu memberikan petuah.
Ia menyatakan, Muhammadiyah itu tidak hanya urusan ngaji saja, tapi juga beraksi nyata. “Ngaji di Muhammadiyah itu ngaji yang menggerakkan, tak cukup hanya paham saja,” ulasnya.
“Jangan undang saya lagi kalau tidak ada pergerakkan,” imbuhnya tegas. Para peserta-pun kemudian menunjukkan ekspresi yang beragam, terkejut bercampur tawa tipis.
Rangkaian Kegiatan
Agenda Kajian Ahad Pagi tidak hanya berisi ngaji saja, namun juga terdapat bazar dari Aisyiyah, santunan anak yatim dan juga donor darah dari Palang Merah Indonesia (PMI) Bangil.
Rangkaian kegiatan Kajian Ahad Pagi, diawali dengan penyerahan sertifikat masjid Al-Bassam Syukrillaah Gempol. Achmad Samsoni mewakili Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gempol menyerahkannya kepada KH. Saad Ibrahim.
Lazismu
Menyusul pemberian sertifikat masjid, Lazismu Kabupaten Pasuruan memberikan santunan kepada 60 anak yatim. Bekerjasama dengan AMM Bangil, 60 tas, bingkisan snack dan uang saku, berhasil disalurkan.

Menghadirkan 60 anak yatim beserta para pendamping masing-masing dari seluruh kawasan Bangil.
Donor Darah
Sekitar 50 pendonor dari berbagai daerah turut serta meramaikan agenda Kajian Ahad Pagi. Soni, pengurus PMI Bangil menyatakan bahwa antusias warga Muhammadiyah untuk mendonorkan darahnya, begitu luar biasa.

Lokasi donor darah bertempat di teras samping dan bagian depan masjid. Terdapat 4 kasur beserta perlengkapan medis.
Bazar Aisyiyah
Bazar Aisyiyah juga tidak mau kalah. Terdapat belasan lapak tertata rapih pada halaman masjid.

Pada lapak bazar, terlihat berbagai macam ragam jenis kuliner. Mulai minuman dingin, salad buah, keripik, nasi, dan banyak lagi.
Tak hanya itu, PPDB (pendaftaran penerimaan siswa baru) dari perguruan Muhammadiyah di Bangil juga terlihat dalam jajaran bazar.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Pasuruan merupakan inisiator Kajian Ahad Pagi. Berkolaborasi dengan Lazismu Kabupaten Pasuruan dan juga AMM Bangil.
“Dengan adanya Kajian Ahad Pagi ini, semoga kader bisa menjaga serta harus bertanggung jawab terhadap aset Muhammadiyah,” tegas Achmad Samsoni Wakil Ketua PDM. Akar10