Berita

Kajian Ahad Pagi, 6 Kunci Hidup Nikmat

Kajian Ahad Pagi, 6 Kunci Hidup Nikmat

Kajian Ahad Pagi, 6 Kunci Hidup Nikmat – Liputan Achmad Fuad Hasyim, kontributor sinarmu.co Kabupaten Pasuruan.


Sinarmu.coMajelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan menghelat Kajian Ahad Pagi (31/7). Bertempat di Masjid At-Taqwa Penampon Kecamatan Beji, Majelis Tabligh menghadirkan Drs H Nur Cholis Huda, MSi. Kehadiran Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu mendapat sambutan gembira dari para jama’ah.

Achmad Samsoni, MPdI, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan menyampaikan pentingnya melestarikan gerakan Muhammadiyah. Baginya, dengan mengadakan Kajian Ahad Pagi ini, warga persyarikatan Muhammadiyah Pasuruan kembali semangat untuk membuat gerakan.

“Dalam meneguhkan gerakan Muhammadiyah, kita perlu melandasinya dengan iman kepada Allah, Rasul dan Al-Quran,” tutur Samsoni. Ia melanjutkan, ber-Muhammadiyah tentunya tak lepas dari banyak tantangan. Di jaman Rasulullah Saw, tantangan yang beliau hadapi saat itu datang dari kalangan sendiri, keluarga dan kaum terdekat. Maka dengan iman itulah hati kita tetap teguh menjalankan perintah Allah Swt.

Kunci Nikmatnya Kehidupan Adalah “6M”

Nur Cholis Huda dalam kajian menyampaikan ber-Muhammadiyah itu harus dengan gembira. “Ber-Muhammadiyah, termasuk ber-Aisyiyah dan juga ortomnya, harus dengan gembira. Bagaimana agar bisa gembira? Kuncinya adalah nikmati hidup dengan 6M,” jelasnya.

Selanjutnya: Kajian Ahad Pagi, 6 Kunci Hidup Nikmat

Pertama, menjaga kesehatan. Hanya dalam keadaan sehatlah kita bisa menikmati hidup dan berujung gembira. Nur Cholis memberikan gambaran, saat seseorang dalam keadaan miskin, ia berharap bisa makan sate kambing yang nikmat, tapi tak mampu membelinya. Namun saat sudah berumur dan menjadi kaya, ia dilarang memakan sate kambing karena alasan kesehatan.

Maka jagalah kesehatan dengan berolahraga dengan takaran waktu yang pas. Selain itu, memakan makanan yang sehat dengan cara yang baik, memulai makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Selain menjaga kesehatan fisik, penting juga untuk menjaga kesehatan hati. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, rasulullah saw pernah menunjuk seseorang dan mengakatan, ia adalah calon penghuni surga. Setelah ditelusuri oleh Abdullah Bin Amr, ternyata rahasia orang tersebut menjadi penghuni surga adalah karena dia tidak pernah dendam dan tidak iri hati.

Melakukan Aktivitas Dengan Khusyu’ (2)

Yang kedua adalah menjalankan aktivitas dengan khusyu’. Nur Cholis mendefinisikan khusyu’ sebagai hadirnya raga dan pikiran di satu tempat yang sama. Jika sedang mengaji di dalam masjid, maka hadirkan pikiran kita di dalam masjid. Tidak memikirkan hal selain aktivitas mengaji di dalam masjid.

Berbicara kekhusyu’an, Nur Cholis menyinggung kekhusyu’an dalam shalat berjama’ah. Menurutnya, dalam berjamaah ada etikanya, agar semua bisa shalat dengan khusyu’. Salah satunya adalah menjaga bau badan. Bau tidak sedap yang keluar dari tubuh kita bisa menyebabkan orang di sekitar kita merasa terganggu. Maka gunakanlah wangi-wangian, pastikan tubuh dan pakaian kita bersih sebelum shalat.

Ketiga, mesrah dengan keluarga. Nur Cholis menyebutkan, dalam sebuah penelitian bahwa senyum dapat menumbuhkan hormon kebahagiaan. Maka sesuai dengan anjuran dalam Islam untuk selalu menebarkan senyum, lebih-lebih kepada keluarga. Selain senyum, keharmonisan rumah tangga juga bisa hadir dengan adanya kejutan hadiah-hadiah kecil. Tak kalah pentingnya, sebagai muslim kita hiasi rumah kita dengan shalat dan membaca Alquran.

Mencukupi Kebutuhan Fisik Minimal (4)

Dalam kehidupan ini, menurut Nur Cholis, kita memang membutuhkan uang. Namun ia menekankan, bahwa uang bukanlah segala-galanya. Uang ia ibaratkan sebagai bahan bakar kehidupan, hidup tanpa adanya uang atau harta seperti kendaraan tanpa bahan bakar. Mandeg, tidak hidup dan tidak bisa kita gunakan.

Kita mungkin bisa membeli tempat tidur yang berkualitas bagus, namun kita tidak bisa membeli tidur nyenyak. Membeli rumah yang mewah mungkin mampu, namun uang tidak bisa membeli rumah tangga yang bahagia. Obat bisa kita beli, namun sehat tidak akan pernah bisa kita beli dengan uang.

Kelima, meningkatkan rasa syukur. Sebagaimana dalam Alquran surat Ibrahim ayat 7, bahwa jika kita bersyukur maka Allah Swt akan menambahkan nikmat yang telah kita peroleh. Namun sebaliknya, jika kita mengabaikannya, pedihnya azab Allah yang akan kita dapatkan.

Berterima kasih adalah bersyukur, menurut Nur Cholis, berterima kasih memiliki makna jika kita menerima, maka kita kasih. Dalam hidup ini, kita harus memiliki mindset, apa yang hari ini bisa saya berikan untuk orang lain. Apa lagi besok yang bisa saya berikan. Begitulah konsep terima kasih dalam rangka bersyukur.

Mengubah Tetapi Menjadi Meskipun (6)

Terakhir, untuk merasakan nikmatnya hidup kita harus mengubah kata “tetapi” menjadi “meskipun”. Sebagai contoh, kalimat “Aku ingin menjadi dokter, tetapi aku dari keluarga yang kurang mampu”. Kita ubah kalimat tersebut menjadi “Aku Aku ingin menjadi dokter, meskipun aku dari keluarga yang kurang mampu”. Dengan memiliki sikap optimis seperti inilah, Allah akan selalu memberikan jalan keluar, sehingga hidup kita menjadi nikmat. Efha

  • kajian ahad pagi
About Author

sinarmu

Sinarmu.co | Mencerahkan semesta

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *