Dikdasmen dan Foskam Kabupaten Pasuruan, Hadirkan Workshop Siapkan Sekolah Muhammadiyah Lebih Berkualitas – Laporan kontributor sinarmu.co
Sinarmu.co – “Tantangan kedepan kita ialah seluruh sekolah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan bisa menjadi sekolah unggul dan itu merupakan harapan PDM Kabupaten Pasuruan,” ujar Wiwit Dwi Purwono SThI MAP, Ketua Foskam Kabupaten Pasuruan dalam sambutan Workshop Kebijakan Pendidikan dan Strategi Sukses PPDB 2025, Selasa (15/10).
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan niat untuk saling membesarkan. Mulai mengorbitkan dan membesarkan diri, khususnya lembaga Muhammadiyah.
“Hari ini perguruan sekolah Muhammadiyah wajib bangkit dan menuju perguruan berkemajuan. Kami (Foskam) siap menghadirkan sosok-sosok terkenal dan ternama, kalau perlu Prof doktor Abdul Mu’ti, kami hadirkan khusus untuk perguruan Muhammadiyah se-Kabupaten Pasuruan,” Kata Wiwit yang juga merupakan Kepala SMK Muhammadiyah 1 Pandaan.
Forum silaturahmi yang berlangsung di SMK Muhammadiyah 1 Pandaan tersebut dihadiri sekitar 180 peserta dari seluruh dewan guru sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Pasuruan. Dari ujung Purwosari hingga Lekok, dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan.
Pada acara tersebut terbagi menjadi dua sesi, yaitu pembukaan serta acara inti (workshop). Mochammad Syafii MPd, Kabid Dikdas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan turut meramaikan sesi pembukaan dengan sharing isu seputar pendidikan dan PPDB.
Workshop yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kabupaten Pasuruan dan berkolaborasi dengan Forum Silaturahmi Kepala Sekolah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan tersebut mengambil tema “Workshop Kebijakan Pendidikan dan Strategi Sukses PPDB Tahun 2025”.
Sementara itu, Achmad Samsoni Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan menaruh harapan besar pada Perguruan Muhammadiyah.
“Muhammadiyah itu kuat dengan prinsip dakwahnya, kekuatan ruhnya dan kalimat ini bagian perintah Allah subhanahu wata’ala dalam Surat Ar-Ra’du ayat sebelas,” tutur Samsoni.
Ia melanjutkan, semangat ini tidak hanya untuk kepala sekolah, tapi juga untuk bapak ibu guru. Strategi ini juga harus dikembangkan, yakni untuk berubah kualitasnya dan saling menguatkan antar lembaga. Menuju sekolah Muhammadiyah berkemajuan, pungkasnya.
kontributor: akar10
editor: efha
