4 Pilar Pendidikan di Pembukaan KKN PPM STIT Muhammadiyah Bangil. Kontributor sinarmu.co.
Sinarmu.co – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bangil angkatan 2018 melaksanakan kegiatan pembukaan KKN-PPM (Kegiatan Kuliah Nyata Pemberdayaan Pengabdian Masyarakat) di Desa Kalisat Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Samhudi, S.Pd., selaku Kepala Desa beserta jajarannya, Jum’at, 29/10/21.
Tak luput pula Bapak Iwantoro, M. Pd. selaku Ketua STIT Muhammadiyah Bangil, dosen pembimbing lapangan Drs. H. Yusuf Ande, M.Sc, M.Pd dan seluruh mahasiswa KKN-PPM.
Acara pembukaan KKN-PPM yang diikuti oleh 18 mahasiswa/i Ilmu Tarbiyah tersebut, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah.
Bertemakan “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Literalisasi Digital Menuju Masyarakat yang Mandiri” KKN-PPM kali ini berharap akan mengantarkan masyarakat khususnya di desa Kalisat menjadi masyarakat yang mandiri di era digital.
“Saya merasa terhormat karena mahasiswa STIT Muhammadiyah Bangil telah memilih Desa Kalisat sebagai tempat KKN-PPM. Saya senang menyambut kedatangan panjenengan semua. Pesan saya tetap fokus dengan tujuan kalian dan siap melawan berbagai rintangan yang ada di tengah masyarakat. Inilah perjuangan mahasiswa yang sesungguhnya, terjun ke masyarakat dan harus bisa beradaptasi dengan berbagai perbedaan yang ada di desa Kalisat ini,” tutur Bapak Samhudi, S.Pd, Kepala Desa Kalisat dalam sambutannya.
Tak lupa sambutan dari Drs. H. Yusuf Ande, M.Sc, M.Pd yang mengingatkan tentang 4 pilar pendidikan oleh PBB melalui lembaga UNESCO, “Sebagai mahasiswa KKN yang nantinya akan terjun dan mendidik masyarakat, tentu kita harus ingat pilar pendidikan yang ditetapkan dalam upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa,” ujarnya.
Beliau menyebutkan, learning to know, learning to do, learning to be, learning to live together. Yaitu, belajar untuk mengetahui (manfaat bagi kehidupan), mengaplikasikan ilmu, kerjasama dalam tim, memecahkan masalah, berkarya, mandiri, dan bertanggung jawab untuk mewujudkan tujuan bersama.
“Belajar memahami dan menghargai orang lain, sejarah mereka dan nilai agamanya. Dengan kemampuan yang dimiliki sebagai hasildari proses pendidikan, bisa dijadikan bekal untuk berperan dalam lingkungan di mana individu tersebut berada dan sekaligus mampu menempatkan diri sesuai dengan perannya,” imbuh Drs. H. Yusuf Ande, M.Sc, M.Pd, dosen pembimbing lapangan.
Agenda pembukaan diakhiri dengan serah terima mahasiswa KKN-PPM yang dilakukan secara simbolis dengan menyerahkan jas tugas, dipimpin oleh Bapak Iwantoro, M. Pd. selaku Ketua STIT Muhammadiyah Bangil dan didampingi oleh Bapak Samhudi (Kepala Desa Kalisat).
Kontributor : AKA., STIT Muhammadiyah Bangil
akar10