
Lazismu Kabupaten Pasuruan Datangkan Syekh Palestina, Begini Keadaan Masyarakat Palestina Di Al-Aqsa. Liputan kontributor sinarmu.co.
Sinarmu.co – Lazismu Kabupaten Pasuruan kedatangan tamu dari Palestina (20-21/4). Ia adalah salah satu khatib dari Palestina, Syekh Ahmed Saleem Abu Anza. Kunjungan tersebut merupakan rangakaian kegiatan safari Ramadan.
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Pasuruan Syekh Ahmed bersafari ke tiga masjid Muhammadiyah. Ketiga masjid itu adalah Al-Huda Kecamatan Beji (15.30), Al-Hidayah Kecamatan Bangil (18.30) dan Al-Jihad Kecamatan Gempol (04.00).
Ia tiba pertama kali di Masjid Al-Hidayah Bangil disambut tim Lazismu, LPPM dan pihak takmir masjid (20/4). Terkait adanya perbedaan Bahasa, Fajar Setyadinawan, Ketua LPPM yang juga merupakan pengajar Bahasa Arab itu menjadi penerjemahnya.
Syekh Ahmed dalam awal tausiahnya memuji keindahan alam Indonesia yang begitu hijau dan para penduduknya yang begitu ramah. Selain itu, begitu sampai di Kabupaten Pasuruan ia merasa lebih nyaman dengan udaranya. Ia membandingkan dengan panasnya Kota Pahlawan, Surabaya.
Ia menyampaikan rasa syukurnya atas kedermawanan masyarakat Indonesia yang selama ini telah banyak membantu masyarakat Palestina. Bantuan itu, menurutnya telah tersampaikan dan sudah berwujud Rumah sakit, ambulans dan sarana prasarana lain yang membantu.
Keadaan Palestina | Syekh Palestina
Syekh Ahmed melanjutkan, kondisi terkini dari Palestina yang masih belum stabil. Setiap hari masyarakat harus menghadapi bombardir dari Israel, suara bom dan peluru terdengar jelas berlalu lalang setiap harinya. Ia menguatkan narasinya itu dengan video rekaman keadaan di negaranya.
“Ketika sekolah terkena serangan dan roboh, masyarakat segera mendirikan tenda. Di situ pula kemudian tenaga pengajar datang dan pembelajaran berlanjut,” jelas Syekh Ahmed melalui Fajar. Semangat beribadah juga tak pernah padam, di tengah kondisi yang demikian itu, warga Palestina tetap istiqomah mendirikan shalat di Masjid Al-Aqsha.
Selain itu, ia juga menceritakan seorang anak perempuan yang sedang berlibur dengan keluarganya di pantai. Tiba-tiba zionis Israel menyerang dan menewaskan semua anggota keluarganya, kecuali dia seorang. Cerita tak berhenti di situ, kini bertahun-tahun setelah kejadian tersebut, anak perempuan itu dengan izin Allah SWT. telah menuntaskan kuliah doktoral di salah satu kampus di Palestina.
Bagi masyakarat Palestina, katanya, masyarakat Indonesia adalah pahlawan. Indonesia bak keluarga kedua bagi mereka yang mengalami berbagai kejadian tak menenangkan. Bahkan di Palestina, makanan dari Indonesia menjadi makanan favorit mereka sehari-hari.
Lelang Syal Untuk Kemanusiaan
Di akhir kesempatan pertemuan singkat tersebut, Lazismu melelang syal hitam putih dan terdapat bendera Indonesia dan Palestina di masing-masing ujungnya. Setiap syal dilelang dengan nominal harga Rp. 200.000. Semua hasil pelelangan tersebut, sepenuhnya akan menjadi donasi untuk warga Palestina.
Salurkan donasi melalui Lazismu Kabupaten Pasuruan. Hubungi penanggung jawab lelang syal dengan klik tombol hijau di bawah ini:
Lazismu Datangkan Syekh Palestina





